BKPM Siapkan Tanda Tangan Digital Percepat Proses Perizinan

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 18 Oktober 2017 - 14:29 WIB

BKPM ilustrasi
BKPM ilustrasi

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah merancang sistem tanda tangan digital (digital signature) bagi pejabat dalam menerbitkan perizinan. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat proses perizinan dalam rangka investasi.

"Saya kira kuartal I dirilis, nanti kuartal II tahun depan (2018) sudah banyak implementasi dari digital signature," tutur Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Gedung Binagraha, Selasa (17/10/2017).

Hanya saja, Thomas tak menyebutkan berapa persen porsi perizinan di tingkat birokrasi yang bisa diteken dengan digital signature.

Dalam paparan pencapaian tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Thomas mengeluhkan proses perizinan yang kurang efisien karena pejabat pemerintah dalam memberikan izin harus membubuhkan tanda tangan secara fisik.

"Saya sangat sesalkan bahwa hukum dan perundangan kita (Indonesia) masih mewajibkan izin-izin kita harus mendapatkan tanda tangan pejabat resmi sebelum dinyatakan sah demi hukum," ujarnya.

Padahal, di dunia sudah berkembang teknologi tanda tangan digital yang memungkinkan pejabat membubuhkan tanda tangan pada puluhan dokumen digital dalam satu waktu.

Selain lebih efisien, teknologi tanda tangan digital juga menjamin proses otentifikasi, verifikasi, dan identifikasi, dapat terlaksana dengan aman.

Menurut mantan Menteri Perdagangan ini, proses penerbitan perizinan seharusnya dipermudah dan birokrat tidak menjadikannya sebagai alat pengawasan. "Saya melihat banyak sekali izin-izin tidak ada isinya hanya formalitas tetapi kenapa menghambat," ujarnya.

Selain digital signature, demi mempercepat perizinan, BKPM juga telah meluncurkan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan proses perizinan maksimal tiga jam.

Pada semester I 2017, realisasi investasi telah mencapai Rp 336,7 triliun atau sekitar 49,6 persen dari target Rp678, 8 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari Penyertaan Modal Asing (PMA) sebesar Rp206,9 triliun dan Penyertaan Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp129,8 triliun.   

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…