Kadin Kalbar Minta PT Pertamina Pertimbangkan Kebijakan Transaksi E-money di SPBU

Oleh : Ridwan | Selasa, 12 September 2017 - 14:12 WIB

Ilustrasi SPBU (Ist)
Ilustrasi SPBU (Ist)

INDUSTRY.co.id - Pontianak-PT Pertamina baru-baru ini mensosialisasikan program penggunaan uang elektronik untuk transaksi pembelian bahan bakar di setiap SPBU yang ada di seluruh kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komite Tetap Keuangan dan Perbankan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat, Pieter Gunawan menilai kebijakan wajib transaksi dengan e-money di seluruh SPBU Kota Pontianak yang akan dimulai awal tahun 2018 perlu pertimbangan. Pasalnya menurut dia, masih banyak masyarakat yang belum paham transaksi non tunai.

"Masyarakat Pontianak sebagian besar belum paham dengan sistem transaksi uang elektronik. Apabila dipaksakan dia menilai hal tersebut dapat membuat gejolak di masyarakat," ujarnya di Pontianak, Selasa (12/9/2017).

Ia menambahkan, SPBU dipakai untuk semua kalangan. Sehingga penggunaan hal tersebut bukan hanya kalangan menengah ke atas yang paham bertransaksi non-tunai.

"Literasi non-tunai kita masih rendah. Ini beda dengan Jakarta yang ketika diterapkan aturan e-toll lancar-lancar saja. Saya sendiri tidak punya kartu e-money," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk e-money hanya beberapa bank saja yang memiliki produk tersebut. Belum lagi infrastruktur dan jaringan penjualan untuk pengisian saldo atau top up e-money masih sangat sedikit.

"Berbeda dengan pulsa seluler yang bisa dibeli dimana saja. Kalau di SPBU itu dari pelajar sampai pengusaha menggunakannya. Bayangkan bagaimana kalau pelajar sedang kehabisan saldo di kartu e-money-nya. Sedangkan untuk mengisi harus ke bank atau ATM, jadi ribet," papar dia.

Pada sisi lain, dia juga memuji program Smart City dan Capital Fintech Wali Kota, Sutarmidji. Begitu juga dengan niatan Pertamina dan perbankan untuk menggalakkan gerakan non-tunai.

"Hanya saja seharusnya skema transaksi wajib ini tidak diterapkan lebih dulu di SPBU. Lebih tepat sasaran bila transaksi wajib e-money ini diberlakukan di pusat-pusat perbelanjaan modern," sarannya.

Namun, bila memang aturan ini sudah final, Pieter berharap pihak terkait melakukan edukasi dan sosialisasi besar-besaran kepada masyarakat. Pasalnya, saat ini belum banyak yang tahu bahwa kebijakan tersebut akan berlaku.

"Saya mengusulkan juga agar tidak semua transaksi menggunakan e-money. SPBU bisa membuat dua jalur pengisian. Satu untuk e-money dan satu lagi untuk tunai atau kartu debit," kata dia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…