Anjlok Minyak Nasional, Komisi VII DPR Minta Evaluasi Menyeluruh SKK Migas

Oleh : Candra Mata | Minggu, 21 April 2024 - 16:28 WIB

Ilustrasi Migas
Ilustrasi Migas

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak bagus, kinerja hulu migas tidak menunjukkan perkembangan kemajuan dan kecenderungannya terus menurun. 

Pasalnya, menurut Mukhtarudin, produksi minyak di Indonesia hingga saat ini terus menurun, bahkan terendah sejak 56 tahun.

Di mana, lanjut Mukhtarudin, secara sampai dengan 15 April 2024, produksi minyak di Indonesia, hanya mencapai 576.000 barel per hari. 

"Ya saya kira, akibat kinerja buruk SKK Migas ini membuat Indonesia semakin besar bergantung pada impor BBM dari luar negeri. Kinerja hulu migas yang tidak maksimal, terget lifting tidak tercapai, harga miyak mentah dunia naik, dolar naik, akibatnya bisa krisis energi dan beban APBN kita semakin berat”, tegas Mukharudin, Sabtu 20 April 2024.

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menyampaikan demikian menyusul laporan anjloknya pengangkatan (lifting) minyak nasional di tengah ancaman kenaikan harga minyak dunia akibat konflik Timur-tengah yang semakin eskalatif pasca serangan Iran ke Israel pekan lalu.

Mukharudin mengaku sudah lebih dari 5 tahun, lifting minyak nasional terus merosot dari tahun ke tahun. Kalau mengacu dengan target lifting minyak tahun 2020 sebesar 755 ribu barel per hari. 

"Angka ini terus turun selama lima tahun terakhir menjadi sebesar 635 ribu barel per hari pada tahun 2024," imbuh Mukhtarudin.

Sementara realisasi tahunannya pun tidak mencapai seratus persen. Laporan lifting minyak tahun 2024 terhitung sampai tanggal 15 April adalah sebesar 576 ribu barel per hari atau hanya 90 persen dari target lifting tahun 2024.

Untuk itu, Mukhtarudin mendesak agar Kepala SKK Migas dievaluasi, karena tidak mampu dalam mengelola dan meningkatkan kinerja hulu migas untuk mencapai target pengangkatan (lifting) minyak nasional dan pesimis target lifting minyak 1 juta barel pada tahun 2030 bisa tercapai. 

"Ya segera dievaluasi menyeluruh saja SKK Migas ini. Karena pencapaian target lifting minyak terus menurun," pungkas Mukhtarudin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…