Grup Band Slank Tampil di Atambua Jaring Wisman Timor Leste

Oleh : Herry Barus | Rabu, 06 September 2017 - 07:54 WIB

Grup Musik Slank (Foto Kapanlagi)
Grup Musik Slank (Foto Kapanlagi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Grup musik legendaris Slank dihadirkan di Atambua untuk menjaring wisatawan di area perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Timor Leste.

Kepala Dinas Pariwisata Belu Johanes Andes Prihatin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/9/2017)  mengatakan Slank akan dihadirkan di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Lapangan Umum Simpang Lima Atambua, pada Jumat, 22 September 2017.

"Kami memastikan upaya ini akan meningkatkan pariwisata Belu atau Atambua di mata masyarakat Timor Leste. Saya yakin akan banyak yang menyeberang ke Atambua, karena Slank bukan hanya dicintai oleh masyarakat Atambua, namun juga disukai oleh masyarakat Timor Leste," katanya.

Rencananya, band yang digawangi oleh Kaka dan Bimbim itu akan tampil pada pukul 18.00 waktu setempat pada 22 September 2017.

Pria yang biasa disapa Jap itu juga berharap lebih banyak wisatawan asal Timor Leste dapat hadir dan menyaksikan pertunjukan spektakuler tersebut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sepakat bahwa musik adalah bahasa universal.

"Untuk menciptakan 'crowd' memang perlu bahasa universal dan musik adalah salah satu jawabannya," kata Menpar kepada awak media.

Oleh karena itu, ujar Menpar, Kementerian yang dipimpinnya juga kerap hadir dan memberi dukungan dalam berbagai penyelenggaraan konser musik.

Terkait dengan penyelenggaraan acara di "crossborder" area, dikatakannya merupakan salah satu cara yang efektif dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

Di banyak negara, "crossborder" menjadi cara yang efektif untuk menjaring jumlah wisatawan mancanegara. Seperti di Prancis, Spanyol, dan banyak negara Eropa yang banyak menempuh cara menaikkan wisman dari area "crossborder".

Penyelenggaraan festival di daerah "crossborder", dinilainya juga akan memberikan dampak terhadap daerah tersebut.

Dengan kehadiran lebih dari 25 ribu orang di setiap penyelenggaraan festival, ujar Menpar, tentu akan banyak memberi dampak ke masyarakat.

Maka pelaku bisnis pun akan tertarik menanamkan modalnya ke usaha pariwisata di daerah perbatasan.

"Bagi pelaku bisnis, ini menarik. Mereka pasti sudah mulai berhitung untuk membangun amenitas, seperti hotel, resort atau akomodasi, lalu membuat atraksi, seperti theme park, seni pertunjukan, dan lainnya. Tujuannya agar orang lebih lama tinggal," kata dia.

Ia juga memprediksi, akan ada lebih banyak akses yang dibangun menuju ke perbatasan, termasuk bisnis transportasi dan pengiriman kargo yang ada di dalamnya.

"Perbatasan tidak lagi sepi, tidak lagi dianggap sebagai daerah pinggiran. Tetapi justru menjadi wilayah terdepan di Tanah Air," ujar Arief Yahya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…