ASI Catat Angka Ekspor Semen Capai 1,5 Juta Ton Periode Juli 2017

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 24 Agustus 2017 - 17:13 WIB

Semen Indonesia (bj)
Semen Indonesia (bj)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2017 sedikit melambat. Perlambatan tersebut tidak mempengaruhi angka ekspor semen. Berdasarkan catatan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) angka ekspor semen hingga Juli 2017 tumbuh 50 persen atau sekitar 1,5 juta ton.

"Diharapkan sampai akhir tahun kita bisa mengekspor sebesar 2,5 juta ton atau lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu," ungkap Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso di Jakarta (24/8/2017).

Ia menambahkan, kita mau tidak mau harus ekspor besar-besaran agar utilisasinya meningkat. "kita harus tingkatkan utilisasi karena saat ini over siplai. Dengan peningkatan ekspior utilisasi akan meningkat sehingga industri semen tidak tutup," terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta bantuan pemerintah untuk dapat memfasilitasi promosi dan kemudahan izin serta insentif sehingga target untuk menaikkan ekspor dapat dicapai. Beberapa negara yang bakal menjadi incaran Indonesia untuk ekspor semen di antaranya Afrika Selatan, Mauritius, Timur Tengah, Australia, dan Eropa.

Sementara pasar ekspor yang selama ini menjadi andalan akan tetap dijaga seperti ke Filipina, Srilanka, dan Bangladesh.

"Nanti akan dikembangkan di sana, pasar yang menjanjikan juga adalah Timur Tengah, tapi bukan sekarang karena masih perang, kalau sudah damai nanti jadi pasar kita karena mereka pasti butuh semen banyak," tambah Widodo.

Disisi lain, ASI mengusulkan pemerintah untuk melakukan moratorium terhadap penerbitan izin pendirian pabrik semen baru. Hal ini dikarenakan kapasitas terpasang pabrikan eksisting jauh melebihi permintaan domestik sejak dua tahun terakhir.

"Kami sudah surati pemerintah untuk moratorium izin baru. Tapi izin yang sudah terlanjur diberikan tetap dijalankan dulu," ujarnya.

Menurutnya, kapasitas terpasang pabrikan semen mencapai 106 juta ton dalam satu tahun. "Angka itu melebihi permintaan domestik pada kisaran 65 juta ton," pungkasnya.

Sekedar informasi, konsumsi semen domestik pada Juli 2017 tercatat sebesar 5,59 juta ton atau tumbuh sebesar 54,5% secara tahunan (year on year). Pada bulan sebelumnya, konsumsi semen berada di angka 3,73 juta ton atau turun 26,8% y-o-y. Sedangkan sepanjang periode Januari 2017 hingga Juli 2017, konsumsi semen dilaporkan sebanyak 34,6 juta ton atau tumbuh 4,4% y-o-y.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…