Jokowi Ingin Industri Kehutanan Kembali Berjaya

Oleh : Herry Barus | Selasa, 20 Desember 2016 - 23:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, melalui program perhutanan sosial Pemerintah ingin industri kehutanan Indonesia kembali berjaya sehingga menjadi salah satu negara pengekspor hasil produk kayu.

"Melalui model perhutanan sosial ini, kita ingin kembali pada kejayaan industri kehutanan dengan basis hutan tanaman rakyat," katanya di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (20/12)

Orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan, pengelolaan perhutan sosial ini berbeda dengan konsep pemanfaatan hutan yang sebelumnya pernah diterapkan.

"Basisnya berbeda. Kalau dulu konsesi diberikan pada perusahaan besar, pada perusahaan asing,atau konsesi diberikan pada korporasi, tetapi sekarang konsesi diberikan pada rakyat, pada gapoktan, petani. Inilah bedanya," katanya.

Saat ini dari areal hutan yang seluas sekitar 12,6 juta hektare di Kalimantan Tengah yang tercatat dalam peta indikaif area perhutanan sosial ialah seluas 1,6 juta hektare.

Pemerintah pun juga telah mengeluarkan keputusan tentang pengelolaan desa hutan dan izin usaha hutan tanaman rakyat dan kelola hutan desa, yang mana 35.595 hektare dikelola sebanyak 4.762 KK yang tergabung dalam 37 kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi.

"Tapi jika yang sudah diberi ini tidak dimanfatkan, tidak produktif, tidak ditanami, dibiarkan, apalagi kalau dijual, hati-hati. Nanti akan saya cek, pasti saya tahu dan saya ikuti terus," kata Jokowi.

Melalui program tersebut, kelompok tani sebagai penyedia bahan baku kayu akan bekerja sama dengan industri perkayuan dengan tujuan ekspor sehingga nilai tambah akan lebih besar.

Sehingga, lanjut dia, rakyat harus benar-benar memiliki pekerjaan dan benar-benar mau merawat hutan karena pasar yang menerima hasil hutan, baik kayu maupun nonkayu telah tersedia.

"Jadi saya ke Pulang Pisau nantinya bukan mencek kebakaran hutan, gambut yang terbakar. Kunjungan yang ketiga urusannya berbeda lagi. Yang keempat nanti saya sudah cek yang ditanam petani sudah harus kelihatan. Entah tingginya satu meter entah dua meter. Itu yang saya harapkan. Setahun lagi. Pasti saya ke sini lagi," katanya.

Sementara itu salah satu petani pengelola perhutanan rakyat, Damai Taut yang sempat dibincangi Presiden Jokowi mengungkapkan, saat ini satu hektare lahan yang digarap telah ditanami 1.000 bibit sengon.

"Pohon itu sudah saya tanam selama lima bulan. Berkat bantuan pupuk, sebagian pohon tingginya sudah mencapai tiga meter. Kalkulasi saya, jika masa panen mencapai empat tahun maka tinggi pohon dapat mencapai 12 meter dengan diameter 20-25 sentimeter dengan asumsi harga jual seluruhnya mencapai Rp200 juta," katanya.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…