Presiden Jokowi: Jangan Beri Ampun Pengedar Narkoba

Oleh : Herry Barus | Jumat, 21 Juli 2017 - 17:10 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri Mukernas Bimbingan Teknis Anggota DPRD PPP
Presiden Joko Widodo menghadiri Mukernas Bimbingan Teknis Anggota DPRD PPP

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

"Jangan diberi ampun karena kita dalam posisi darurat dalam urusan narkoba ini," kata Presiden Jokowi ketika menutup Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Jumat (21/7/2017)

Presiden menyatakan hal itu menanggapi adanya rekomendasi Mukernas II PPP terkait narkoba.

"Soal narkoba sesuai rekomendasi mukernas, pemerintah bertindak tegas, sudah ada sekitar 18 yang sudah dihukum mati," katanya.

Ia menyebutkan saat ini Polri dan TNI juga bertindak tegas terhadap mereka yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Sekarang Polri dan TNI betul-betul tegas terutama terhadap pengedar narkoba warga negara asing yang masuk ke Indonesia, sedikit melawan langsung ditembak saja," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga menyinggung perlunya antisipasi terhadap perubahan yang bergerak sangat cepat saat ini.

"Jangan sampai kita terkena arus perubahan itu. Saya setuju dengan Romi bahwa pendidikan karakter di pesantren, madrasah harus diperkuat untuk antisipasi perubahan," katanya.

Menurut dia, antisipasi terhadap perubahan harus disiapkan dari saat ini, agar perubahan yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan.

Presiden Jokowi juga menyinggung soal investasi dari sejumlah dari berbagai kawasan di dunia.

"Sekarang saya banyak mendekat ke timur tengah, bertemu Raja Salaman di Aras Saudi, Syekh Muhammad di UEA, saya sudah bertemu beberapa kali dengan pemimpin di Timur Tengah.

Menurut Presiden, pertemuan itu penting untuk menjaga keseimbangan sehingga tidak terlalu berada pada satu sisi saja.

"Jadi tidak kebarat-baratan, Tiongkok, Jepang, sehingga keseimbangan itu kita jaga. Agar negara ini tidak tergantung pada beberapa negara saja. Ke mana arah perubahan, tiap negara masih sulit menebak," kata Presiden Jokowi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…