Kemenperin Pastikan Industri Baja Masuk dalam Delapan Subsektor Industri Hijau
Oleh : Ridwan | Sabtu, 25 Desember 2021 - 15:30 WIB

Ilustrasi Industri Baja
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan delapan subsektor industri yang menjadi fokus untuk masuk dalam industri hijau.
Hal tersebut disampaikan Fungsional Analis Kebijakan Industri Hijau Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BKSJI) Kemenperin Sri Gadis Pari Bekti di Jakarta, kemarin.
Dikatakan Sri Gadis, subsektor tersebut memiliki ciri-ciri boros pemakaian energi dan menghasilkan banyak limbah.
"Ada delapan subsektor industri prioritas yang menggunakan mesin teknologi lama, cenderung tidak efisien, menghasilkan limbah dan polusi yang cukup tinggi," ujar Sri.
Ia pun memastikan akan memasukkan industri baja dalam subsektor prioritas tersebut. Meskipun beberapa perusahaan di industri baja sudah mendapatkan penghargaan industri hijau.
"Tahun depan kami akan benahi standar yang digunakan untuk penilaian kategori industri hijau. Industri baja akan masuk dalam subsektor prioritas, walaupun sudah ada beberapa yang mendapat penghargaan," katanya.
Kemenperin melihat perubahan ke peralatan atau alat fabrikasi yang hijau dan efisien membutuhkan biaya tinggi. Alhasil, menciptakan keengganan dari sisi industri untuk menambah belanja modalnya ke mesin-mesin yang dapat mendorong efisiensi dan pengembangan industri hijau.
Sertifikasi Industri Hijau dimulai sejak tahun 2017 sampai tahun 2021 dan telah diberikan Sertifikat Industri Hijau kepada 44 perusahaan industri.
Sertifikat Industri Hijau merupakan bukti kesiapan perusahaan industri untuk berpartisipasi pada perdagangan karbon di tahun 2025.
Penerapan industri hijau merupakan upaya pencegahan terhadap emisi dan limbah dengan menerapkan sistem industri yang lebih efisien dalam mengubah bahan baku menjadi produk, serta limbah menjadi produk ikutan (by product) yang lebih berguna.
Hal ini berhubungan erat dengan hasil penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Sabtu, 21 Mei 2022 - 20:29 WIB
Keren! UISI Kembangkan Laboratorium Virtual yang Dapat di AksesMahasiswa Melalui Website dan Aplikasi Secara Online
Jakarta – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang berlokasi di Kompleks PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Jalan Veteran Gresik, Jawa Timur terus berinovasi memberikan fasilitas…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:56 WIB
Transisi Menuju Endemi, Industri Pernikahan Perlahan Mulai Bangkit
Membaiknya penanganan pandemi covid-19 disambut baik oleh para pelaku usaha industri pernikahan. Relaksasi ijin acara keramaian yang dikeluarkan oleh pemerintah berdampak positif terhadap bangkitnya…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:47 WIB
Dukung Kehidupan Modern yang Lebih Sehat dan Berkualitas, ASYA Hadirkan Hunian Bertema Post-Pandemic
ASYA, township premium di kawasan Jakarta Timur garapan PT Astra Land Indonesia yang merupakan anak perusahaan ASTRA Property dan Hongkong Land, memperkenalkan rangkaian hunian mewah dua dan…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:51 WIB
Gelar Public Relations Talk, Lawcus FH Unsri Hadirkan Pakar PR dari LSPR Institut
Palembang – Law Intellectual Society (Lawcus) Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri) melalui Department of Public Relations, menyelenggarakan kegiatan Public Relations Talk #2 dengan…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:38 WIB
Menkominfo: NU bisa Manfaatkan Teknologi Digital untuk Syiar Agama
Jakarta, Kominfo Newsroom – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengatakan bahwa teknologi digital telah merambah berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali…
Komentar Berita