Miliki Sertifikasi Profesi BNSP, Tenaga Kerja Sektor Teknik Pendingin Uji Kompetensi AC Komersial (VRV/VRF)

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 21 Oktober 2021 - 12:59 WIB

Penyaksian Perdana Uji Kompetensi AC Komersial (VRV/VRF)
Penyaksian Perdana Uji Kompetensi AC Komersial (VRV/VRF)

INDUSTRY.co.id, Jakarta: Pemerintah mendorong kualitas tenaga kerja di Indonesia yang diukur oleh standar kemampuan, pengetahuan, dan sikap kerja di tengah sengitnya persaingan dewasa ini. Dengan dasar itu, tenaga kerja di sektor teknik pendingin harus memiliki sertifikat kompetensi yang diakui oleh negara yaitu melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pentingnya tenaga kerja di sektor teknik pendingin itu tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 Pasal 4 yang berbunyi bahwa Teknisi pada jenjang 2 sampai dengan 5 wajib memiliki sertifikat kompetensi, sedangkan Penanggung Usaha atau Kegiatan, pada pasal tersebut dijelaskan wajib mempekerjakan teknisi yang telah memiliki sertifikat kompetensi.

Sertifikasi bagi tenaga kerja di sektor teknik pendingin itu perlu menjadi perhatian. Apalagi, jika ditelisik lebih rinci pada Pasal 12 disebutkan pengenaan sanksi administratif terhadap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Peraturan Menteri ini mulai berlaku dua tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan tanggal 18 Oktober 2019.

Sebelumnya hanya ada sertifikasi jenjang 1-3/AC perumahan. Namun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat skema baru berdasarkan KKNI No.41 tahun 2019, termasuk sertifikasi teknisi AC Komersial VRV/VRF dan Chiller.

PT Daikin Airconditioning Indonesia merespons peraturan tersebut dengan terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Hal itu dibuktikan dengan pada 18 Oktober 2021, Daikin Indonesia dengan menggandeng LSP Elektroteknika akan mengadakan uji kompetensi perdana untuk sertifikasi teknisi pendingin yang diakui negara yaitu sertifikat BNSP. Daikin sangat mendukung peraturan ini.

Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia, mengatakan Daikin Indonesia menjadi salah satu pelopor dalam implementasi mendukung inisiatif pemerintah atas sertifikasi untuk skema kompetensi teknisi jenjang 4 dan 5, yaitu AC Komersial VRV/VRF.

"Dengan dilakukannya uji kompetensi perdana di Oktober di Daikin National Training Center Jakarta (NTC), Daikin turut memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi karena kelengkapan unit praktek, alat ukur, tools, space, dan juga mempunyai training center di cabang dengan fasilitas yang lengkap. Dan yang paling penting, teknisi akan diajarkan bagaimana cara mengelola refrigeran agar tidak dilepas ke udara." ujar Budi Mulia.

Budi Mulia menambahkan hal ini akan berdampak pada meningkatnya permintaan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknik pendingin. Kualitas tenaga kerja akan terukur dengan standar kemampuan, pengetahuan, dan sikap kerja yang dilalui saat pelaksanaan sertifikasi tersebut.

Budi Mulia yakin ke depan jaringan distribusi (dealer) Daikin Indonesia akan memenuhi persyaratan sertifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen. Disamping itu, Daikin juga mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui MOU dengan 35 SMK di Indonesia hingga saat ini.
“Kita sudah mengidentifikasi lebih dari 300 dealer yang diharuskan memiliki sertifikasi jenjang 4-5. Dan untuk jenjang 1-3 tetap berjalan hingga saat ini untuk semua dealer kita,” kata Budi Mulia.

Daikin memiliki pusat pelatihan bernama Daikin National Training center (NTC) yang didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mau mempelajari tentang Air Conditioning System. Daikin NTC ditunjuk sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) dan mempunyai perlengkapan yang komprehensif dari AC perumahan hingga AC komersial yang siap untuk menyelenggarakan uji kompetensi sesuai peraturan pemerintah.

Selain itu, Daikin Indonesia memiliki 13 cabang di daerah lain yang siap untuk menyelenggarakan sertifikasi ini dan mendukung teknisi-teknisi di daerah masing-masing.

Sejak dibukanya Daikin National Training Center pada Juli 2018, Daikin sangat percaya bahwa ilmu pengetahuan sudah selayaknya dibagikan agar mampu menjawab tantangan yang ada, khususnya permasalahan AC.

Adapun pandemi tidak menyusutkan aktivitas untuk tetap berkomitmen menjalankan visi misi, menanamkan teknologi terbaru, dan inovatif dalam peran serta aktif menjawab permasalahan seputar AC. Hal itu tentunya melalui pelatihan dan peningkatan kemampuan para peserta.

Pusat pelatihan nasional Daikin dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis dan meningkatkan standar industri. Pilihan materi yang digelar tidak hanya diprioritaskan bagi para teknisi AC, tetapi ditujukan untuk para guru beserta siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU), instruktur, dan siswa Balai Latihan Kerja terutama jurusan TPTU

Guna mengupayakan tindakan preventif covid-19 dan mempromosikan pencegahannya, pelatihan secara offline dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan. Ruangan training dan alat dicek dan dibersihkan secara rutin.

Sebelum training dimulai, seluruh peserta yang jumlahnya dibatasi diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer secara efektif serta menjaga jarak serta kebersihan selama pelatihan berlangsung.

"Harapannya kebutuhan informasi dan pelatihan dapat tetap terlaksana namun kesehatan baik peserta maupun trainer tetap terjaga. Mari tingkatkan pengetahuan dan kemampuan AC bersama Daikin National Training Center (NTC) dan bersama putuskan mata rantai covid-19," kata Budi Mulia.

Daikin Airconditioning merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Bahkan, Air Conditioner (AC) produksi Daikin terbukti menjadi salah satu yang sangat diminati oleh konsumen di Tanah Air karena dilengkapi dengan teknologi yang canggih dan ramah lingkungan.

Perusahaan asal Jepang ini sudah lama berdiri sejak tahun 1970, terutama produk AC. Karenanya tak heran jika Daikin menjadi market leader dari perusahaan produsen AC di Asia, termasuk di dunia.

Sebagai catatan Saat ini PT Daikin Airconditioning Indonesia memiliki jaringan distribusi 13 cabang di kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Medan, Manado, lebih dari 1.300 dealer. Dan Daikin juga pernah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditandai penandatanganan MOU dengan 35 SMK di Indonesia. Daikin dalam hal ini mengadakan pelatihan-pelatihan di SMK tersebut.

Daikin sendiri memiliki sejumlah produk yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu AC Perumahan, AC Perumahan Premium, AC Komersial, dan AC Industri.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…