Presiden Jokowi: Konsumsi Baja Indonesia Sangat Besar, Jangan Biarkan Produk dari Luar Masuk

Oleh : Hariyanto | Selasa, 21 September 2021 - 14:31 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

INDUSTRY.co.id - Cilegon - Pada peresmian Hot Strip Mil #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya memberikan perhatian besar terhadap transformasi dan restruktrurisasi yang dilakukan PT Krakatau Steel. Menurut Presiden Jokowi, transformasi BUMN menjadi keharusan agar BUMN-BUMN menjadi BUMN kelas dunia.

“Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat, karena memang sebelumnya kurang sehat. Produksinya juga semakin lancar. Industri ini sangat strategis, oleh sebab itu saya memberikan perhatian besar pada industri baja ini,” ujar Presiden Jokowi yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (21/9/2021).

Presiden Jokowi menambahkan, produk baja yang dihasilkan oleh PT Krakatau Steel sangat dibutuhkan untuk penggunaan di dalam negeri.

Selama lima tahun terakhir, kebutuhan baja di Indonesia meningkat hingga 40 persen yang dipacu oleh pembangunan infrastruktur yang dilakukan serta kebutuhan untuk industri lainnya, terutama industri otomotif.

“Kalau kita tahu konsumsi baja sangat besar, jangan dibiarkan ini dimasuki produk-produk dari luar,” tegas Presiden.

Sementara itu, terkait restrukturisasi PT Krakatau Steel, Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan bahwa saat ini BUMN ini telah menyelesaikan dua dari tiga tahapan yang harus dilakukan.

Erick Thohir mengatakan, saat ini performa perusahaan ini semakin membaik dan telah memberikan kontribusi sebesar Rp800 miliar bagi negara.

“Tetapi saya bilang kepada manajemen jangan berpuas diri, karena ini penting bagaimana tentu kita terus tingkatkan performa dari Krakatau Steel sendiri,” tegas Erick.

Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan keyakinannya bahwa klaster sepuluh juta ton baja yang dicanangkan Presiden dapat segera terwujud.

“Insyaallah klaster baja sepuluh juta ton akan terealisasi, karena pada tahun 2022 PT Krakatau Steel bersama dengan POSCO Korea Selatan akan melakukan investasi baru yang besarnya sekitar 700 juta Dolar Amerika Serikat [AS] dalam memproduksi produk turunan HRC [hot rolled coil] dan dilanjutkan dengan investasi sebesar 3 miliar AS untuk menambah fasilitas produk produksi baja di hulu,” ungkap Silmy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…