Ini Penyebab Belum Rampungnya Akuisisi Charoen Pokphand Indonesia Terhadap 7-Eleven

Oleh : Hariyanto | Rabu, 24 Mei 2017 - 11:56 WIB

7-Eleven Ilustrasi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
7-Eleven Ilustrasi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Saat ini PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) tengah dalam proses mengakuisisi PT Modern Sevel Indonesia (MSI). Progres akuisisi tersebut diperkirakan belum rampung dalam waktu dekat, mengingat masih banyak persyaratan yang belum terselesaikan.

Presiden Direktur Charoen Pokphand Tjiu Thomas Effendy mengatakan, perseroan belum dapat membicarakan terlalu detail strategi dalam mengakuisisi 7-eleven yang saat ini haknya dipegang oleh PT Modern International Tbk (MDRN).

“Jadi, selama syarat belum terpenuhi, maka transaksi belum efektif,” tutur Thomas di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Thomas menerangkan, jika PT Modern Internasional Tbk (MDRN) sebagai induk MSI untuk menyelesaikan transaksi ini harus mendapatkan beberapa syarat seperti persetujuan pemegang saham, persetujuan dari instansi pemerintah, persetujuan kreditur, dan persetujuan dari 7-Eleven Inc selaku pemberi waralaba.

Ia menjelaskan, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah penandatanganan master franchise agreement dengan pemilik waralaba 7 Eleven yakni 7 Eleven Inc.

Syarat itu pun akan lengkap jika MSI melakukan pemutusan hak waralaba 7 Eleven.“Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) akan berakhir pada 30 Juni 2017. Masih ada waktu, tetapi semua bisa terjadi,” ucap Thomas.

Namun Thomas enggan untuk mengungkapkan apa saja strategi perseroan jika telah menguasai gerai 7-Eleven.

Seperti diketahui, MDRN menjual bisnis restoran dan convenience store (toko modern) dengan merek waralaba 7-Eleven kepada Charoen Pokphand Indonesia senilai Rp 1 triliun.

Penjualan bisnis beserta aset tersebut melalui anak usaha MDRN yakni PT Modern Sevel Indonesia (MSI) kepada anak usaha CPIN yaitu PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI).

Penandatangan perjanjian akuisisi bisnis oleh kedua belah pihak telah dilakukan pada 19 April 2017 silam. Perjanjian ini termasuk kedalam akuisisi bersyarat. Transaksi ini direncanakan dapat selesai sebelum 30 Juni 2017 apabila prasyarat pelaksanaan transaksi terpenuhi.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…