Wow! Di Lumajang Bisa Sulap Pisang Jadi Beras, BUMN Perkebunan Ini Menyebut Seratnya Mengalahkan Beras Padi

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 23 Juli 2021 - 13:09 WIB

PTPN XI Kembangkan Potensi Beras Pisang, Suport Ketahanan Pangan
PTPN XI Kembangkan Potensi Beras Pisang, Suport Ketahanan Pangan

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Perkebunan Nusantara XI fokus suport ketahanan pangan baik melalui upaya peningkatan produktivitas tebu sebagai core Business hingga pengembangan potensi yang dimiliki perusahaan perkebunan yang memiliki pabrik gula terbanyak di Jawa Timur.

" Kami fokus dukung program ketahanan pangan melalui core business yakni gula dan pengembangan potensi yang ada di PTPN XI, termasuk beras pisang yang di kembangkan Puslit Sukosari. Kami yakin ini menjadi salah satu komoditas yang menjadi solusi bagi masalah pangan di negeri ini, terlebih bagi kabupaten Lumajang daerah penghasil pisang Jawa Timur " , terang R. Tulus Panduwidjaja Direktur PTPN XI di Surabaya (21/07).

Pihaknya menyebut pisang yang merupakan komoditas unggulan Lumajang dapat ditingkatkan nilai ekonomis menjadi beras pisang yang tidak hanya dapat dikonsumsi tetapi juga memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan.

" Dari hasil analisa salah satu laboratorium milik Universitas Negeri di Jember, beras pisang memiliki kandungan serat empat kali lebih banyak bila dibanding beras padi, juga memiliki kandungan protein dan lemak. Serat kandungan yang baik untuk pencernaan. Pisang di sini banyak dan turun harganya bila sudah lama dan tidak sedikit yang terbuang karena rusak tidak laku, untuk itu kami tawarkan konsep untuk diolah menjadi beras pisang sehingga nilai ekonomis bisa terangkat juga bisa untuk pengganti beras padi dan angkat potensi Lumajang ", urai Nanik Tri Ismadi Manajer Penelitian Puslit Sukosari Lumajang.

Menurut hasil analisa perbandingan kandungan beras padi dengan beras pisang masing-masing adalah: prosentase serat 0,48 dan 2,05, prosentase lemak 2,68 dan 2,44 dan prosentase protein 7,39 dan 3,27. Beras pisang merupakan produk olahan dari buah pisang segar yang sudah tua tetapi belum matang diolah dengan sistem pemanasan, penghancuran dan pengeringan sehingga menghasilkan  bahan makanan pokok yang masih mempunyai nilai keunggulan buah pisang yakni buah dengan kadar serat pangan tinggi, tetapi dapat menjadi salah satu alternatif makanan pokok pengganti nasi, sekaligus dapat disimpan dalam waktu tertentu sehingga dapat meningkatkan daya simpan buah pisang karena pisang mempunyai faktor pembatas yaitu daya simpannya pendek.

" Cara membuatnya juga sangat mudah sehingga bisa dilakukan siapa saja, terutama di masa saat ini dan bisa diproduksi masal. Caranya pilih pisang yang sudah tua dan dibersihkan, dimasukkan dalam pemanas, autoklaf atau pengukus, dengan suhu 90 derajat sampe 100 derajat celsius selama kurang lebih 25 menit trus angkat dan dinginkan. Kupas kulit pisang kemudian perkecil partikel pisang, diparut misalnya kemudian keringkan. Nah bila mau dimasak tinggal kukus seperti menanak nasi, rasanya tidak kalah enak sama nasi padi. Yang kami tau beras pisang ini merupakan temuan pertama kali, masih kami pertimbangkan untuk pengurusan paten nya   ", terangnya lebih lanjut.

Nanik menyebut jenis pisang yang paling cocok digunakan untuk membuat beras pisang adalah pisang Berlin, Emas, Moseng, Triolin dan kapok Bali. Kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan beras pisang dan olahan pisang lainnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…