Investasi Teknologi Digital Tumbuh 17,1 Persen, UKM di Asia Tenggara Bisa Capai Keunggulan Kompetitif

Oleh : Herry Barus | Jumat, 25 Juni 2021 - 11:30 WIB

Ilustrasi UMKM Go Digital (Ist)
Ilustrasi UMKM Go Digital (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Lanskap bisnis digital yang berkembang di kawasan Asia Pasifik melihat tren operasi bergerak ke teknologi komputasi awan (cloud).  Perusahaan mengumpulkan sejumlah besar data yang memerlukan analisis, perlindungan, dan penyimpanan, yang kemudian data tersebut membawa peluang bisnis yang signifikan, khususnya bagi UKM.

Berdasarkan data IDC, perusahaan kecil (UKM)meningkatkan investasi mereka dalam produk dan layanan teknologi informasi yang menunjukkan bahwa pengeluaran transformasi digital di seluruh dunia akan tumbuh dengan stabil selama periode perkiraan 2019-2023 dan mencapai 17,1%. Namun, banyak dari UKM masih kekurangan tim TI internal khusus yang diperlukan untuk mengejar tujuan bisnis mereka.

Menurut Gibu Mathew, VP and GM  Zoho Corp untuk kawasan Asia Pasifik, perusahaan kecil umumnya berjuang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan terus menerus  berinovasi. Seperti yang dicatat oleh para peneliti, media sosial dapat menjadi cara yang relatif hemat biaya bagi UKM  dalam meningkatkan brand awareness, kunjungan ke web serta penjualan.

“Ini tentu saja tergantung pada apakah mereka dapat mengatasi tantangan teknologi yang dihadapi tim TI, seperti menyediakan perangkat seluler dan aplikasi berbasis komputasi awan yang diperlukan karyawan untuk berkolaborasi,” tuturnya.

Perangkat kolaborasi berbasis cloud bisa membantu tim internal menjadi lebih kreatif dan saat mengembangkan solusi untuk meningkatkan pendapatan. Peningkatan aksesibilitas data di beberapa perangkat juga memungkinkan peningkatan mobilitas proses bisnis, karena persetujuan dan keputusan dapat dibuat lebih cepat. Karena keterlibatan langsung mereka dengan pelanggan, staf penjualan dan dukungan pelanggan biasanya memiliki akses ke informasi pelanggan yang tidak selalu tersedia untuk pemasaran.

“Di sisi lain, tim pemasaran biasanya menyusun rencana kampanye tanpa melibatkan tim penjualan. Dengan platform berbasis cloud, ketika tim penjualan dan pemasaran dapat berkolaborasi, mereka dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat. Tim penjualan dapat berdiskusi secara langsung dengan tim pemasar untuk meningkatkan konten baru secara real time, dan tim internal lainnya dapat dengan cepat mengakses informasi prospek terbaru dari jarak jauh,” tuturnya.

Menurut Gibu, ada empat manfaat dalam mengadopsi teknologi ini untuk UKM agar mudah berkolaborasi. Pertama, dari sisi biaya jauh lebih hemat. Sebelumnya, teknologi informasi menjadi pembeda dan hanya perusahaan besar yang mampu berinvestasi di dalamnya. Saat ini departemen TI telah merangkul perangkat lunak berbasis cloud. Bagi UKM yang mengadopsi teknologi awan, selain membantu menjembatani kesenjangan dari sisi sumber daya TI, juga meminimalkan biaya.

 

“Selain itu juga bisa mengurangi kompleksitas. Perangkat berbasis cloud lebih mudah diakses oleh karyawan dan membutuhkan lebih sedikit pengawasan. Seiring dengan berkembangnya prioritas bisnis, solusi cloud memerlukan lebih sedikit penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan yang berubah.”

Kemudahan lainnya dalam hal mengintegrasikan software pihak ketiga dengan lebih mudah, karena data ada di cloud. Di masa lalu, Application Programming Interfaces (API) yang sangat penting untuk mengintegrasikan alat dari vendor yang berbeda, sulit diperoleh atau bahkan tidak kompatibel, dan mengintegrasikan berbagai solusi perangkat lunak yang terlibat dalam satu proses bisnis memerlukan konsultan yang dibayar tinggi untuk dapat bekerja. Alat kolaborasi cloud saat ini jauh lebih sederhana dengan arsitektur yang jauh lebih terbuka sehingga memudahkan integrasi antara beragam platform dan produk.

Kelebihan lainnya, perangkat kolaborasi berbasis cloud menawarkan pengalaman yang sama seperti platform media sosial Facebook, WhatsApp dan Instagram sehingga cocok dengan pengalaman karyawan dan tenaga kerja muda di Asia.

“Tidak mengherankan karyawan bekerja lebih baik ketika perangkat lunak bisnis mereka memberikan pengalaman yang sebanding.  Komputasi adalah masa depan seiring dengan dunia bisnis yang semakin mobile.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…