APTRI: Permenperin Nomor 03/2021 Bisa Digunakan Sebagai Alat Gebuk ke Para Pemburu Rente

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 20 Juni 2021 - 19:54 WIB

Ilustrasi petani tebu. (Arief Priyono/Light Rocket)
Ilustrasi petani tebu. (Arief Priyono/Light Rocket)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sunardi Edy Sukamto berharap agar Pemerintah bersikap tegas terhadap mafia-mafia pangan dalam hal ini para mafia gula.

Ketegasan Pemerintah, menurutnya, bisa di implementasikan dalam bentuk regulasi yang kuat.

"Pemerintah jangan kompromi terhadap kepentingan-kepentingan para pemburu rente disektor pangan terutama sektor gula. Skema pengawasan disektor gula mesti terus diperkuat agar kami para petani tebu tidak dirugikan akibat ulah para pemburu rente," tegas Edy kepada wartawan, Sabtu (19/06/2021).

Sejauh ini, kata dia, keberadaan para mafia gula menjadi persoalan serius bagi para petani tebu.

"Kami berharap dengan adanya Permenperin 03/2021 ini sepak terjang para mafia dapat ditekan dan bisa dihentikan pergerakannya," tegasnya.

Edy mengingatkan, jangan sampai negara dengan berbagai instrumen yang dimilikinya terkesan gampang di dikte kepentingan para pemburu rente.

" Jadi dengan adanya Permenperin 03/2021 ini spirit membenahi sektor gula termasuk membenahi sepak terjang para pemburu rente itu tadi, dapat dijadikan momentum oleh Pemerintah. Tinggal implementasi dan pengawasan regulasi tersebut dijalankan dengan komitmen yang kuat yakni komitmen menuju swasembada pangan dalam hal ini gula," tandasnya.

Menurutnya, cita-cita swasembada pangan termasuk di dalamnya soal gula akan sulit terealisasikan sepanjang persoalan-persoalan yang terus dihadapi para petani tebu dalam hal ini belum dapat teratasi.

"Dan lucunya lagi kita belum swasembada setiap panen tebu disaat musim giling gulanya susah jual dan harga turun. Saya kira persoalan-persoalan seperti mesti dibenahi," tegasnya.

Lebih lanjut Edy juga mendorong agar pemerintah menetapkan 11 sebelas pabrik rafinasi yang ada di indonesia dan 2 pabrik baru di Jawa timur masuk ke dalam daftar investasi negatif.

"Karena hanya mengandalkan bahan baku dari import raw sugar. Selama hampir 18 tahun mereka beroperasi dan 5 tahun yg di Jawa timur meraup untung besar sekarang mestinya sudah wajib menguatkan dan andil dalam ketahanan dan kedaulatan pagan nasional dengan menanam tebu sendiri untuk di jadikan gula rafinasi maupun kristal putih sesuai desain dan ijin pabriknya , bukan dari import-import dan import raw sugar," sindirnya.

"Mestinya pabrik2 gula tersebut diatas itu merubah pola pikir dari ketersediaan pangan menjadi ketahanan pangan dari produksi nasional sendiri," sambungnya.

Edy juga pesimis jika swasembada tidak dibarengi dengan konsep pengaturan yang memadai maka swasembada hanya angan-angan belaka.

"Bicara swasembada mestinya dipikirkan soal bagaiman Pemerintah membuat neraca gula nasional satu pintu. Saat ini neraca gula gak jelas yg import banyak pintu yg kasih ijin banyak pihak . Artinya gak bakalan selesai masalah gula bangsa ini jika semua berburu kepentingan untuk kelompoknya," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, APTRI berharap agar istana untuk bangkit, merangkul dan mengajak para ahli dan profesional untuk menyelesaikan masalah gula ini.

"Merdeka sudah 72 tahun gula pernah ekspor sekarang jadi importir terbesar dunia, siapa dan apa yang salah dengan bangsa Indonesia, pastilah tidak tegasnya pengelola," tegasnya.

"Permenperin 03/2021 sekali lagi saya katakan, bisa dijadikan alat gebuk ke para pemburu rente yang selama ini menghambat cita-cita swasembada pangan dalam hal ini gula, dan nantinya bila perlu Permemperin ini disempurnakan lagi yang tegas dan kuat bahkan ditingkatkan menjadi peraturan presiden," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)

Jumat, 29 Maret 2024 - 07:00 WIB

Ini Strategi ARNA Bidik Laba Bersih Rp461 Miliar di 2024

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,4 triliun, serta laba bersih yamg mencapai Rp445,29 miliar sepanjang tahun 2023.

oeing 737-300F yang digunakan PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dengan rute Jakarta-Balikpapan-Timika-Jayapura yang mampu menampung 15-16 ton.

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:50 WIB

Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis logistik turut berperan dalam menggairahkan…

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:34 WIB

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 H, Kementerian BUMN bersama PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan anak perusahaannya, PT Hakaaston (HKA) menggelar kegiatan Safari Ramadhan BUMN…

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:19 WIB

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,…

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen memberikan Sambutan jelang Pengundian Pemenang Mandiri Taspen Bertabur Hadiah 900 juta dalam rangka ulang tahun ke-9

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:06 WIB

Ini Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta

Bank Mandiri Taspen mengumumkan para pemenang program undian "Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta" kemarin