Miliki Kinerja yang Memuaskan, KEK Kendal Diharapkan Dapat Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 April 2021 - 13:35 WIB

KEK Kendal
KEK Kendal

INDUSTRY.co.id - Kendal - Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk memberi dukungan pada keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan berharap KEK Kendal dapat berkembang dengan lebih pesat bahkan menjadi percontohan Kawasan Industri yang berhasil di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto, B.Sc dalam pertemuan dengan Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto pada Sabtu (24/4/2021) lalu.

Keberadaan KEK Kendal diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Kendal. Yang artinya serapan tenaga kerja meningkat, tingkat pengangguran menurun, pendidikan lebih baik, dan lapangan kerja terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat Kendal dan sekitarnya.

“Tentunya ini akan memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian, bukan hanya di Kendal tapi juga Jawa Tengah,” ujar Dico yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (28/4/2021).

Sebagai sebuah kawasan yang menyandang status KEK, tentu saja banyak kelebihan yang didapatkan oleh KEK Kendal dibandingkan Kawasan Industri lainnya. Kelebihan tersebut ada pada fasilitas fiskal dan non fiskal, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu diberikan pula berbagai kemudahan untuk mendapatkan fasilitas tersebut.

Dalam prakteknya, pelayanan untuk memperoleh fasilitas dan kemudahan ini dilaksanakan oleh administrator sebagai gerbang para investor. Dengan berbagai kelebihannya ini, diharapkan KEK Kendal akan menjadi sebuah Kawasan industri yang berbeda dan mampu untuk menjadi destinasi investasi terbaik.

Memasuki tahun kedua pasca penetapannya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal memiliki kinerja yang memuaskan. “Dari hasil evaluasi kami memang kinerja KEK Kendal itu sudah sangat baik,” ujar Enoh Suharto Pranoto, Sekretaris Dewan Nasional KEK.

Hal tersebut dapat dilihat dari 1.000 Hektar luasan lahan yang menjadi KEK, saat ini telah dikembangkan seluas 200 Hektar dimana di dalamnya telah terdapat 66 tenant, 16 diantaranya sudah berproduksi, dan 9 tenant sedang dalam tahap konstruksi.

Investasi yang masuk ke KEK Kendal senilai Rp 19,3 Triliun, berasal dari berbagai negara diantaranya Taiwan, Cina, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Hal ini membuka lapangan kerja untuk 9.000 orang. Dilihat dari sisi kinerja ekspor, saat ini pelaku usaha di KEK Kendal telah melakukan ekspor senilai Rp118 Miliar/tahun (USD8,2 juta).

Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Kendal memproyeksikan, pasca covid investor dari negara-negara di USA, Eropa, dan lainnya akan masuk berinvestasi di KEK Kendal.

Disamping dapat meningkatkan image dan branding Kabupaten Kendal, keberadaan Kawasan Industri akan memberikan dampak positif bagi sektor lainnya seperti pariwisata dan juga UMKM, dimana peningkatan UMKM juga akan memberikan dampak besar pada perekonomian sebuah wilayah.

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan KEK sebagaimana disampaikan Enoh, “Pengelola Kawasan punya kewajiban untuk menyediakan ruang untuk UMKM”.

KEK Kendal ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2019, unggul dalam sektor industri berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi, dan pada aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik yang berbasis Industri 4.0. KEK Kendal diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp72Triliun dan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang hingga 2025.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung Perpustakaan Kabupaten Tebo, Jambi, yang baru saja diresmikan Kepala Perpusnas.

Senin, 25 September 2023 - 21:55 WIB

Gunakan DAK, Kepala Perpusnas Resmikan Gedung Perpustakaan Kabupaten Tebo, Jambi

Kehadiran perpustakaan megah di daerah baginya dapat menjadi satu ruang publik terbuka bagi masyarakat untuk belajar secara kontekstual, melalui pendampingan keterampilan dan pembelajaran berbasis…

GCC2 Funtastis Booking 1000 Unit Bareng Kang Sule

Senin, 25 September 2023 - 20:00 WIB

Genjot Penjualan, Grand Cikarang City Gelar Booking 1000 Unit Bareng Kang Sule

Arrayan Group terus menggenjot penjualan Grand Cikarang City 2, salah satunya dengan menggelar "GCC2 Funtastis Booking 1000 Unit Bareng Kang Sule” di Cikarang, Bekasi.

Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu (tengah) bersama Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan dan Senior Communications Associate Beam Mobility Indonesia, Bagus Sukmana

Senin, 25 September 2023 - 19:13 WIB

Beam Mobility Bidik Target 10 Ribu Armada "Wara-wiri" di Indonesia

Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik terus memperluas layanan e-bike sharing melalui penambahan armada. Hingga akhir tahun 2023, Beam mobility menargetkan jumlah…

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari

Senin, 25 September 2023 - 19:02 WIB

BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru

Pada bulan agustus kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) RI telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester 1 2023 sebesar 5,17% secara year on year.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalamForum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Road to AIS Forum 2023: Atasi Permasalahan Kelautan Global’, Senin (25/9/2023).

Senin, 25 September 2023 - 18:31 WIB

Menko Marves, Luhut: Jelang AIS Forum 2023, PBB Akui Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik Laut 39 persen

Jakarta, FMB9 - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan Indonesia telah dinobatkan sebagai negara yang paling berhasil menurunkan sampah…