Indonesia Pengguna Terbesar Kedua, Spotify Bakal Tampung Dangdut

Oleh : Irvan AF | Kamis, 11 Mei 2017 - 11:12 WIB

Ilustrasi Spotify. (Foto: IST)
Ilustrasi Spotify. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan musik streaming, podcast, dan video komersial asal Swedia, Spotify, menyatakan Indonesia merupakan pasar kedua terbesar di Asia, setelah Filipina.

"Indonesia adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia yang juga merupakan pasar terbesar kedua kami setelah Filipina. Tetapi kami telah beroperasi di Filipina selama tiga tahun sementara Indonesia baru satu tahun, jadi saya rasa ini hanya soal waktu," kata Managing Director Spotify Asia Sunita Kaur kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Menurutnya, kemajuan bisnis Spotify di Tanah Air disebutnya menggembirakan diukur dari lamanya waktu yang digunakan konsumennya di Indonesia untuk mendengarkan musik melalui layanan streaming tersebut.

"Berdasarkan kalkulasi kami selama satu tahun terakhir, konsumen Spotify Indonesia menghabiskan 11 miliar menit atau rata-rata tiga jam per hari mendengarkan musik melalui Spotify," tutur Sunita.

Menurut dia, perkembangan Spotify akan berpengaruh positif terhadap industri musik Tanah Air dengan semakin banyak pendapatan yang diterima oleh musisi, produser, dan pegiat musik lainnya. Selain itu, sejak awal didirikan oleh Daniel Ek pada 2006, perusahaan layanan musik streaming tersebut bertujuan untuk memerangi praktik pembajakan karya seni musik yang sangat merugikan para musisi dan pelaku industri.

Untuk semakin memperkuat bisnisnya di Indonesia, Sunita beserta timnya telah mempelajari beberapa genre musik yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia antara lain pop, indie pop, electronic dance music (EDM), dance, serta dangdut.

"Fakta ini membuat kami sangat gembira karena minat yang besar terhadap musik dangdut tidak hanya menunjukkan pengguna Spotify di Indonesia merayakan keunikan budayanya, tetapi juga memberi kami kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang jenis musik ini. Bisa jadi dangdut adalah lagu kebangsaan dari Indonesia yang akan kami bawa ke belahan dunia lainnya," tutur perempuan asal India itu. (ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…