Hebat! CKD OTTO Pharmaceuticals Akan Mengekspor Obat Kanker ke Aljazair Senilai Rp 250 Miliar

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 04 Maret 2021 - 19:33 WIB

Pabrik obat onkologi milik PT CKD OTTO Pharmaceutical di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik CKD OTTO ini memiliki investasi lebih dari 400 milyar rupiah sehingga CKD OTTO dapat memproduksi obat-obat onkologi dengan standar yang tinggi.
Pabrik obat onkologi milik PT CKD OTTO Pharmaceutical di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik CKD OTTO ini memiliki investasi lebih dari 400 milyar rupiah sehingga CKD OTTO dapat memproduksi obat-obat onkologi dengan standar yang tinggi.

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT CKD OTTO Pharmaceuticals, perusahaan farmasi Indonesia yang mengkhususkan diri untuk memproduksi obat onkologi, pada  Kamis  (4/3/2021) mengumumkan telah menandatangani kontrak kerja sama bisnis dengan Saidal Grup, Badan Usaha Milik Negara Aljazair yang juga merupakan perusahaan farmasi terkemuka disana, setelah diawali oleh nota kesepahaman dengan Saidal Grup pada bulan Desember 2020.

Dikarenakan pandemi Covid-19, upacara penandatanganan kontrak kerjasama ini dilakukan secara online. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Saidal Grup, Fatoum Akachem, Presiden Direktur PT CKD OTTO Pharmaceutical, In Hyun Baik, dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Dr. Penny K. Lukito, MCP.   

Dr. Penny K. Lukito, MCP, Kepada Badan POM Indonesia, dalam pidatonya di upacara penandatanganan mengatakan bahwa, “Penyakit kanker kita ketahui merupakan salah satu penyakit yang terus meningkat prevalensinya, secara global. Di data di Indonesia, dikutip dari Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan, menunjukan adanya peningkatan prevalensi tumor atau kanker dari 1,4 per 1.000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,8 per 1.000 penduduk di tahun 2018. Jadi ada peningkatan. Secara global, dari data GLOBOCAN (Global Cancer Observatory), salah satu platform berbasis web interaktif yang menyajikan statistik kanker yang terkait dengan aspek pengendalian dan penelitian terkait kanker secara global, didapatkan data tahun 2020 terdapat 19,3 juta kasus baru secara global, dengan angka kematian tinggi yaitu sebanyak 10 juta kematian”, ujar Penny.

Peningkatan prevalensi ini menunjukan adanya kenaikan permintaan untuk obat-obat onkologi, dimana kebutuhan untuk obat-obatan tersebut harus dapat dijawab. Bisnis model di dalam Perjanjian Kerja sama antara CKD OTTO dan SAIDAL Grup berusaha untuk menjawab kebutuhan tersebut. Bisnis model tersebut dimulai dengan eksportasi enam item obat kanker, yang diproduksi di Indonesia oleh CKD OTTO dalam bentuk bulk vial, yang kemudian akan mengalami pengemasan kedua di Aljazair. Fase pertama ini akan dilakukan selama tiga tahun dengan nilai 250 milyar rupiah. Pada fase kedua, transfer teknologi akan dilakukan dari CKD OTTO kepada Saidal setelah pabrik onkologi Saidal grup selesai dibangun.

Selain ketersediaan obat-obatan onkologi, kualitas dari obat-obatan tersebut dan preferensi konsumen juga perlu diperhatian. Dengan investasi lebih dari 400 milyar rupiah untuk pabriknya, CKD OTTO dapat memproduksi obat-obat onkologi dengan standar yang tinggi. Dan pabrik onkologi CKD OTTO juga merupakan pabrik onkologi pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, sehingga diharapkan dapat menjangkau 2 milyar orang di negara-negara Islam dan negara-negara lainnya, termasuk pasar farmasi Aljazair, karena pasar farmasi Aljazair sendiri menduduki posisi ke-2 di wilayah timur tengah dan afrika utara dengan nilai sebesar 56 trilyun rupiah.       

Sebagaimana yang dikatakan Presiden Direktur PT CKD OTTO Pharmaceuticals, In Hyun Baik, “Kami berharap semua obat unggulan hasil produksi CKO OTTO dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, kami juga berharap dapat berkontribusi terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Asia, dimulai dari Indonesia”, tutup Baik.

PT CKD OTTO Pharmaceuticals berdiri pada tanggal 14 September 2015 dengan visi memberikan akses yang lebih baik bagi pasien untuk mendapatkan obat-obatan berkualitas tinggi dan hemat biaya di kelas terapi utama. PT CKD OTTO Pharmaceutical mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) di September 2018.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…