Kementerian ESDM Siapkan Evaluasi di Delapan Lapangan Panas Bumi
Oleh : Hariyanto | Senin, 19 Oktober 2020 - 16:11 WIB

Ilustrasi energi panas bumi
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan kegiatan evaluasi di delapan lapangan panas bumi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM Kementerian EDM Dadan Kusdiana menyatakan, lapangan Cikakak 1 dan Cikakak 2 sebagai bagian dari lapangan Cisolok di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akan menjadi tahap awal kegiatan evaluasi. Proses penentuan lokasi ini berdasarkan data dari Badan Geologi.
Dadan menyoroti proses pelaksanaan evaluasi dengan memperhitungkan potensi risiko dan mitigasi. "Potensi kendala yang mesti diantisipasi antara lain kekurangan data, belum tersedianya peralatan atau perangkat lunak yang dibutuhkan, perubahan lokasi lapangan panas bumi, dampak COVID-19 serta pendanaan", kata Dadan di Cisolok, Sukabumi akhir pekan lalu.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kapasitas sumber daya manusia yang masih terbatas. Dadan menyarankan untuk dilakukan penambahan tenaga ahli yang kompeten terutama di BLU Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE).
Demi mengatasi hal tersebut, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi akan membentuk tim yang terdiri dari Badan Geologi, Ditjen EBTKE dan Tenaga Ahli Menteri ESDM yang akan bersinergi untuk menilai pelaksanaan kegiatan ini.
Saat ini, BLU P3TKEBTKE tengah melakukan peer review terhadap usulan rencana survei, data hasil penyelidikan rinci (survei geologi, geokimia, dan geofisika), hingga model konseptual pada delapan lokasi tersebut. Tim BLU P3TKEBTKE juga akan menentukan titik bor (well targeting) sumur ekplorasi dari hasil peer review pada masing-masing lokasi.
Kepala P3TKEBTKE, Chrisnawan Anditya menjelaskan, BLU P3TKEBTE juga melakukan kajian terhadap aspek non-teknis seperti keberadaan jalan akses, lokasi sumber air, hingga kemiringan permukaan juga menjadi hal-hal tambahan yang perlu diperhatikan.
Sementara itu, Peneliti PPPTMGB "LEMIGAS", Panca Wahyudi menjelaskan Badan Geologi sudah memiliki data survei terdahulu. Namun data tersebut perlu dievaluasi ulang untuk meyakinkan karena reservoir panas bumi berbeda dengan migas. Akurasi penentuan titik pengeboran harus sangat tepat, bahkan tidak boleh bergeser sampai 10 meter.
Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan evaluasi lapangan panas bumi kali ini meliputi Well Tergeting, Peer Review, Analisis Konseptual Model serta Simulasi Numerik.
Selain lapangan Cisolok, terdapat lapangan Jailolo, (Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara), Bittuang (Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan), Nage (Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur), Ciremai (Kabupaten Kuningan, Jawa Barat), Marana, (Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah), Gunung Endut (Kabupaten Lebak, Banten) serta Sembalun (Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat).
Baca Juga
Penghasil Panas Bumi Kasih Sinyal pada Presiden dan DPR: Ke depan…
PGE dan MPI Lakukan Kajian Bersama Pengembangan Panas Bumi
Tingkatkan Penggunaan EBT, PLN Gandeng Anak Perusahaan Pertamina…
Direktur CERI: PT Pertamina Gheotermal Energy Sibayak Rugi Akibat…
Tim Bionika Peroleh Penghargaan Shell LiveWIRE Top Ten Innovators…
Industri Hari Ini

Kamis, 25 Februari 2021 - 05:51 WIB
Bhinneka DPS Dukung Pelaku Industri Cetak dan Kemasan Skala Menengah
Gelombang digitalisasi di Indonesia mengalami dorongan yang luar biasa sepanjang 2020. Transformasi operasional bukan lagi sekadar pilihan, melainkan menjadi sebuah keniscayaan hampir di semua…

Rabu, 24 Februari 2021 - 21:01 WIB
Anggaran PEN Naik, Bakal Kerek Pertumbuhan Ekonomi
Beragam kebijakan ekonomi dilakukan pemerintah pada 2021 ini. Kementerian Keuangan mengalokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 699,43 triliun. Dana ini meningkat dari…

Rabu, 24 Februari 2021 - 20:55 WIB
Jadi Pionir di Indonesia, Pemkot Tegal Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah di Mintragen
Setelah resmi bergabung sebagai penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" bersama dengan Trinseo, Kemasan Group dan organisasi pendukung lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal hari ini,…

Rabu, 24 Februari 2021 - 19:35 WIB
Menperin Agus Minta Pemda Susun RPIK Sesuai Ketentuan yang Berlaku
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menghimbau setiap daerah untuk dapat menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rabu, 24 Februari 2021 - 18:59 WIB
Sabtu Besok, Harmonisasi Kopi Indonesia Akan Bahas Tren Bisnis Kopi di Tahun 2021
Event Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 bertujuan membantu pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, meningkatkan minat masyarakat Indonesia, Pelaku Usaha, Petani dan Penggiat Kopi untuk lebih…
Komentar Berita