Rachmat Gobel Minta Pemerintah Berikan Prioritas untuk Industri Tanaman Herbal

Oleh : Candra Mata | Selasa, 14 Juli 2020 - 18:56 WIB

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel mengapresiasi pemerintah, lembaga, dan semua pihak yang kompeten melakukan kajian produk obat herbal untuk melawan Virus Corona. 

Menurutnya, upaya itu bukan saja memberi harapan masyarakat agar bisa segera memasuki kehidupan normal, namun juga memberikan peluang besar membangun industri obat herbal berbasis kekayaan sumber daya tanaman obat Indonesia.  

"Prospek industri berbasis tanaman herbal ini harus mendapat prioritas kebijakan pemerintah. Kemampuan Balitbang dari lembaga terkait, baik pemerintah maupun swasta harus didukung sepenuhnya,” ujar Rachmat Gobel, dalam keterangan Persnya di Jakarta, Selasa (14/7). 

Hal ini diungkapkannya menyusul polemik kalung antivirus Corona berbasis eucalyptus (minyak kayu putih) yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian.  

Terlepas dari hal itu, ia tetap meyakini kemampuan kajian dan penelitian para ahli farmasi Indonesia. 

"Kajian mereka terbukti dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan hasil penelitian itu berhasil dikembangkan dan diproduksi secara industri dan mampu membuktikan produknya menguasai pasar domestik dan ekspor,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pihaknya pernah membuktikan besarnya prospek obat herbal di pasar internasional, yakni saat pelaku usaha dan industri Indonesia melakukan pameran di Rusia. 

Respon masyarakat Eropa, khususnya Rusia begitu besar, sehingga produk yang dibawa di arena pameran tersebut habis terjual. Bahkan lebih dari itu terjadi pembukaan kontrak pembelian oleh beberapa pengusaha besar saat itu.  

"Produk itu memang tetap harus dibuktikan, diuji, dan dikembangkan lebih jauh efektivitasnya untuk kepentingan yang lebih besar. Namun dalam kondisi saat ini, kita berkejaran dengan waktu untuk menurunkan angka kematian warga dan yang terinfeksi sebelum ditemukannya vaksin Virus Corona," tambahnya.  

Melihat prospek pasar obat herbal di dunia internasional yang sangat bagus, terlebih lagi di masa datang, dimana gaya hidup ramah lingkungan seperti penggunaan obat herbal akan semakin berkembang. 

Maka ia menilai langkah yang dilakukan oleh Balitbangtan Kementan perlu mendapat penghargaan yang tinggi.

Ia mengutip data Ditjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Indonesia mempunyai sekitar 30.000 varietas tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai formula obat herbal oleh pelaku industri jamu dan obat tradisional.

Pengembangan ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendukung perekonomian nasional.  

Saat ini ada sekitar 1.200 pelaku industri jamu, dari jumlah itu ada sekitar 129 usaha yang masuk masuk kategori industri. Sisanya merupakan industri berskala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terklasifikasi menjadi Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT).

“Prospek industri berbasis tanaman herbal ini harus mendapat prioritas kebijakan pemerintah. Bahkan, kemampuan Balitbang dari lembaga terkait, baik pemerintah maupun swasta harus didukung sepenuhnya,” pungkas Rachmat Gobel.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…