Pasar CPO Global Lesu, GAPKI: Permintaan Domestik Menjadi Penyeimbang

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 10 Juli 2020 - 09:36 WIB

Perancis Hapus Pajak Progresif, CPO Dalam Negeri Naik
Perancis Hapus Pajak Progresif, CPO Dalam Negeri Naik

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dalam keterangan tertulis kepada Industry.co.id, Jumat (10/7/2020), mengatakan, dibandingkan dengan bulan April 2020, produksi CPO pada bulan Mei sebesar adalah 3.616 ribu ton atau turun 1,9%, konsumsi dalam negeri turun 1,6% menjadi 1.380 ribu ton, ekspor turun  8,3% menjadi 2.428 ribu ton, dan harga CPO masih menunjukkan penurunan dari rata-rata USD 564 pada bulan April  menjadi USD 526 per ton-Cif Rotterdam pada bulan Mei.

Demikian juga dengan nilai ekspornya turun USD 165 juta dari USD 1,64 milyar menjadi USD 1,47 milyar.    Apabila dibandingkan Januari-Mei 2019, produksi CPO dan PKO Januari-Mei 2020 adalah 19.001 ribu ton atau 14% lebih rendah,  konsumsi dalam negeri adalah 7.334 ribu ton atau naik  3,6 %,  volume ekspor adalah 12.736 ribu ton atau turun 13,7% tetapi nilai ekspornya  naik dari USD 7.995 juta USD menjadi USD 8.437 juta.  

“Produksi bulan Mei yang lebih rendah dari bulan April 2020 diduga masih disebabkan efek kemarau panjang 2019 dan pengaruh musiman,” ujar Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI

Menurutnya, konsumsi dalam negeri secara total masih positif ditengah berlakunya PSBB.  Salah satu peningkat konsumsi  adalah oleokimia yang naik 31,4% . Konsumsi biodiesel juga meningkat sebesar 23,2%.  Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang konsisten dalam implementasi program B30. 

Penurunan ekspor terutama terjadi pada refined palm oil yang secara umum disebabkan oleh selisih harga minyak sawit dengan minyak kedelai yang kecil.  Penurunan ekspor bulan Mei terbesar  terjadi dengan tujuan China sebesar 87,7 ribu ton (-21%), ke EU sebesar 81,5 ribu ton (-16,62%), ke Pakistan sebesar 47 ribu ton (-23,4%) dan ke India sebesar 38,6 ribu ton (-9,2%).  Penurunan ekspor ke China mungkin juga disebabkan meningkatnya crushing oilseed (khususnya kedelai) yang cukup besar  sehingga pasokan minyak nabati  China tinggi. Meskipun terjadi penurunan ekspor ke beberapa negara, ada beberapa negara tujuan ekspor yang menunjukkan kenaikan seperti Mesir dengan 42 ribu ton atau naik 81% dari ekspor April 2020, Ukraina dengan 31 ribu ton (+99%), Filipina dengan 29 ribu ton (+73%), Jepang dengan 19 ribu ton (+35%) dan ke Oman engan 15 ribu ton (+85%).

Kegiatan ekonomi China, India dan banyak negara lain mulai pulih sehingga permintaan akan minyak nabati untuk kebutuhan domestiknya mulai naik. Kegiatan ekonomi Indonesia  juga sudah mulai pulih sehingga kedepan permintaan minyak sawit  untuk pangan juga akan naik mengikuti permintaan oleokimia dan biodiesel. 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…