Mengenal Kolonel Kaveleri Edward Sitorus Seorang Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua

Oleh : Herry Barus | Minggu, 05 Juli 2020 - 03:11 WIB

Mengenal Kolonel Kaveleri Edward Sitorus Seorang Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua
Mengenal Kolonel Kaveleri Edward Sitorus Seorang Youtuber TNI Pembawa Damai di Tanah Papua

INDUSTRY.co.id - Papua-Penggemar Youtube mungkin tak asing atau setidaknya pernah menonton video dari Kolonel Kav Edward Sitorus. 

Ya, Edward Sitorus dapat disebut sebagai seorang Youtuber dari TNI Angkatan Darat (AD) dengan subscriber yang tidak sedikit.

Tapi, siapa sangka membuat konten di youtube sebenarnya dilakukan secara tak sengaja alias nggak niat. Awalnya, Edward hanya ingin mengungkap sisi lain dari perjuangan TNI AD di Tanah Air, khususnya di wilayah Papua. 

Pria yang akrab disapa Edo ini baru saja melepas jabatannya sebagai Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih merangkap sebagai Ketua Pusat Koperasi Kartika Cenderawasih periode 2018-2020. Sejak 30 Juni 2020, Edo menjabat Direktur Pembinaan Doktrin Pusat Kesenjataan Kavaleri di Bandung, alias naik jabatan.  

Bertugas di Papua sejak tahun 2010, Edo sempat bertugas di Kupang sebagai Kepala Seksi Teritorial Korem 161/WS. Dia kembali ke Bumi Cendrawasih sebagai Asisten Teritorial Kodam XVII/Cenderawasih di Papua. 

Kembali ke Papua, Edo membantu Pangdam Cendrawasih melakukan kegiatan teritorial di Papua. Seperti pembinaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Tak hanya itu, Edo juga ditugaskan merencanakan program yang dilaksanakan oleh TNI AD agar dapat dicintai rakyat dan mencintai rakyat di Papua. 

Kejeliannya menangkap sebuah moment dipraktekkan Edo di Papua dan mengunggahnya ke platform Youtube dengan nama "Edward Sitorus Papua Channel". Dia yakin, unggahan videonya itu akan membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih tahu sisi lain perjuangan TNI AD di tanah Papua. 

"Kita kan sudah berbuat, tapi kalau orang lain tidak tahu kan sia-sia, dampaknya kecil. Nah, saya melihat peluang ini ada Facebook, Youtube. Saya berusaha memanfaatkan itu supaya masyarakat juga tahu," ujarnya saat berbincang dengan media.

Dengan video yang diunggahnya, Edo ingin menunjukkan bahwa TNI selalu melindungi rakyat, khususnya di Papua. Termasuk berjuang untuk menghilangkan kesan TNI yang menyakiti rakyat, kesan yang timbul dari para kelompok bersenjata lantaran ingin memisahkan diri dari Indonesia.  

"Terutama juga orang Papua untuk menghilangkan kesan bahwa tentara pembunuh lah, tentara itu menyakiti hati rakyat. Image tentara di sini seperti itu, masih ada memang kelompok-kelompok bersenjata di Papua. Sehingga mau nggak mau TNI harus berbuat menertibkan itu. Kalau bagi masyarakat yang tidak melakukan perlawanan kita tetap baik dengan rakyat," tuturnya. 

 

Kepada masyarakat, Edo harus menjelaskan bahwa setiap tentara harus dicintai dan mencintai rakyat Papua. Hal itu lah yang menguatkan tekad pria kelahiran Jakarta, 2 November 1968 ini. 

"Jadi saya nggak ada niat buat jadi Youtuber atau cari subscriber," ucapnya tertawa. 

Menurut Edo, channel youtube-nya viral lantaran salah satu video yang diunggahnya dengan judul "Mengungkap Fakta di Nduga Papua". Awalnya, Edo mengaku tidak percaya bahwa sudah setengah juta orang menyaksikan video tersebut. 

"Waktu itu ada penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di situ terhadap masyarakat sipil. Ada Komandan Korem waktu itu datang ke lokasi dan menenangkan masyarakat dan merangkul pendeta tersebut serta menjelaskan bahwa tentara datang bukan untuk membunuh masyarakat tapi justru kita melindungi rakyat, saya share itu (di Youtube)," terangnya.

Video yang diunggah pada 14 Desember 2018 tersebut telah dilihat sekitar 542.448 viewers dan dikomentari sekitar hampir 600 orang. Jumlah pengikutnya pun semakin bertambah, kini sebanyak 10,7 ribu subscriber.  Hal itu pun membuat Edo mulai tekun dengan memonitize channel youtube-nya. 

Edo mengaku, mulai menggunakan youtube tanggal 10 Januari 2014 dan mengunggah video pertama tanggal 20 Maret 2017. Akunnya resmi dimonetize 19 September 2019.

"Saya enggak nyangka ternyata viewers-nya banyak, tiba-tiba langsung bertambah banyak subscribe-nya. Nah, terus dengar-dengar bisa pasang iklan dan dapat uang. Saya iseng-iseng untuk mengajukan monetize sudah dan akhirnya di-approve, masuk iklan," ungkapnya. 

Rencananya, pekan ini Edo akan meninggalkan Tanah Papua untuk melanjutkan tugas dengan jabatan baru. Walaupun demikian, Edo mengaku tidak akan berhenti begitu saja menbuat konten, niat mengedukasi masyarakat tentang perjuangan TNI tetap menjadi hal utama baginya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Yehezkiel Yezky Iskandar sukses bawa Bee Hype Indonesia menjadi pemain Global di industri kreatif digital

Selasa, 05 Agustus 2025 - 21:59 WIB

Bee Hype Indonesia Siap Menjadi Pemain Global di Industri Kreatif Digital

Bee Hype Indonesia, agensi kreatif dan production house asal Jakarta, siap merambah pasar Asia dengan strategi digital cerdas, storytelling kuat, dan produksi konten kelas dunia.

Edutrip Program Universitas Nusa Mandiri

Selasa, 05 Agustus 2025 - 19:24 WIB

Mahasiswa UNM Jajaki Dunia Global Lewat Edutrip ke Singapura

Komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali ditunjukkan melalui penyelenggaraan program unggulan Edutrip Internasional: Dive Into Culture yang berlangsung mulai…

Toshiba New Refrigerator Series

Selasa, 05 Agustus 2025 - 19:02 WIB

Toshiba Hadirkan Kulkas Pintar New Refrigerator Series, Jawaban Kebutuhan Rumah Tangga Modern

Toshiba resmi meluncurkan New Refrigerator Series, untuk pasar Indonesia. Kulkas ini hadir sebagai solusi modern bagi keluarga masa kini dengan membawa kombinasi kapasitas besar, teknologi pintar,…

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Profesor Kamaruddin Amin

Selasa, 05 Agustus 2025 - 19:01 WIB

BWI: Gerakan Wakaf Bisa Entaskan Kemiskinan

Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 mengusung tema Gerakan Indonesia Berwakaf: Meneguhkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas di Jakarta pada 5-7 Agustus 2025.…

Salah satu rumah yang dikerjakan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Selasa, 05 Agustus 2025 - 17:58 WIB

Pasar Properti Tangerang Terus Bersinar, LPKR Ekspansi Hunian dari Serpong hingga Makassar

Pasar properti di Tangerang semakin bergairah berkat infrastruktur dan permintaan tinggi. LPKR manfaatkan momentum dengan ekspansi proyek hunian di Park Serpong, Cikarang, hingga Tanjung Bunga…