Covid-19 Pukul Bisnis Pariwisata dan Umrah

Oleh : Herry Barus | Rabu, 03 Juni 2020 - 15:00 WIB

Jamaah Haji menunaikan ibadah di Kabah Masjidil Haram Makkah
Jamaah Haji menunaikan ibadah di Kabah Masjidil Haram Makkah

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Wabah virus corona atau Covid-19 memukul sektor pariwisata Indonesia. Sektor yang merupakan salah satu penghasil devisa terbesar itu lumpuh sejak sebulan terakhir. 

Pada 6 Februari lalu atau sekitar sebulan sebelum diumumkannya kasus positif Covid-19 di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wishnutama Kusubandio sudah menyatakan bahwa potensi kerugian sektor pariwisata mencapai 4 miliar dolar atau sekitar Rp 56 triliun. Tapi, itu baru potensi kerugian karena nihilnya wisatawan mancanegara (wisman) lantaran Covid-19 saat itu baru menjangkiti China dan negara asal wisatawan lainnya.

Potensi kerugian tentu akan makin besar jika perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) turut dihitung. Sebab, sejumlah penyedia jasa perjalanan sudah menyatakan bahwa aktivitas bisnis mereka lumpuh sejak diumumkannya kasus Covid-19 di Indonesia awal Maret lalu. Artinya, perjalanan wisnus juga menurun drastis atau bahkan nihil.

“Sekarang, kita tidak ada pekerjaan (perjalanan wisata). Kerjaan kita cuma reschedule yang seharusnya berangkat Maret, April dan Mei kemarin. Ada juga (pengurusan) refund,” kata Chief Executive Officer (CEO) Adinda Azzahra Tour, Priyadi Abadi, belum lama ini, kepada awak media Jakarta.

Jumlah perjalanan wisata yang dibatalkan, kata Priyadi, sejauh ini sudah mencapai 30 grup. Masing-masing grup berisikan 30 orang. Total 270 orang pelanggannya itu tercatat hendak melakukan perjalanan di dalam maupun luar negeri.

Kondisi serupa dialami biro perjalanan wisata lainnya. Selaku Ketua Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF), kata Priyadi, sekitar 500 anggota aktifnya di seluruh Indonesia mengeluhkan hal serupa.

Pemilik Zaz Holliday, Dyah Ratna Haryati, mengatakan, perusahaannya telah merugi sekitar Rp 500 juta sejauh ini. Sebab, perusahaan biro perjalanan yang berbasis di Solo itu tak lagi beroperasi sejak awal Maret. “Ya tidak ada yang bisa dikerjakan. Semua objek wisata ditutup. Hampir semua negara juga lockdown,” ucapnya.

Efek destruktif Covid-19 pada sektor pariwisata juga tampak dari jumlah hotel yang ditutup. Berdasarkan catatan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) per 6 April, terdapat 1.266 hotel yang tutup di seluruh Indonesia.

Di lain sisi, dampak Covid-19 juga terjadi pada perjalanan wisata ke luar negeri. Perjalanan yang paling terdempak adalah tujuan ibadah umroh lantaran jumlahnya per tahun lebih dari 1 juta jamaah. Namun sejak 27 Februari, Pemerintah Arab Saudi menutup akses bagi jamaah umroh Indonesia demi mencegah penularan Covid-19.

Penutupan itu salah satunya dirasakan PT Al Bilad Travel. “Sekitar 800 calon jamaah kami yang batal berangkat umrah,” kata Direktur Utama Al Bilad Travel, Jamaluddin Mahmud. Total kerugiannya sekitar Rp 18 miliar.

Lantaran besarnya dampak Covid-19, kini semua pihak berharap virus menular itu bisa segera diatasi. “Sehingga sektor pariwisata, yang pada tahun 2018 menyumbangkan devisa US$ 16,42 miliar (data BPS), bisa kembali bangkit. Termasuk juga di dalamnya sektor pariwisata halal,” kata Priyadi Abadi.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…