Gawat, Vaksin Darurat Covid-19 Baru Tersedia Awal Tahun 2021

Oleh : Ridwan | Senin, 25 Mei 2020 - 09:10 WIB

Vaksin Covid-19 (ist)
Vaksin Covid-19 (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Mantan Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) NK Ganguly mengatakan bahwa vaksin darurat untuk Covid-19 akan tersedia paling lambat pada Januari atau Februari 2021.

Ganguly mengatakan bahwa sebagian besar program pengembangan vaksin bertujuan mengidentifikasi kode genetik protein yang digunakan virus corona SARS-CoV-2 untuk masuk ke dalam sel manusia.

Dalam pengembangan vaksin, kode tersebut digunakan untuk memicu respons kekebalan terhadap paparan berikutnya pada orang yang divaksinasi, tambahnya.

"Vaksin darurat akan tersedia untuk digunakan paling lambat Januari atau Februari 2021," kata Ganguly dikutip dari timesofindia.com.

RNA adalah bahan genetik virus dan messenger RNA atau vaksin mRNA yang sepenuhnya sintetik.

Setelah mengetahui urutan antigen target, produksi vaksin dapat dipercepat, dan infrastruktur ini juga dapat dimanfaatkan oleh vaksin mRNA lain yang mengandung urutan yang berbeda.

Ganguly menyebut  bahwa vaksin sintetis mRNA dikembangkan dengan bantuan izin yang dipercepat dari pihak berwenang, lazimnya memakan waktu 5 tahun, namun untuk vaksin Covid-19 jangka waktu itu dipangkas.

 Biasanya, perjalanan pengembangan vaksin, dari laboratorium ke pasar, rata-rata membutuhkan waktu antara lima hingga sepuluh tahun.

Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, vaksin mRNA merupakan alternatif yang menjanjikan daripada pendekatan vaksin konvensional karena potensinya yang tinggi, kapasitas untuk pengembangan yang cepat dan potensi untuk pembuatan berbiaya rendah, serta  administrasi yang aman.

Ganguly mengatakan India sedang menguji dengan latar belakang 1,3 miliar populasi, tidak seperti Korea Selatan dan China.

"Pihak berwenang sedang menguji virus di cluster dan hotspot. Dengan 1,3 miliar populasi di negara ini harus ada setidaknya 1 juta tes seminggu. Tapi, kita tidak bisa menempatkan semua uang dan sumber daya dalam pengujian, oleh karena itu, India menggunakan strategi uji cerdas, dan ini fair untuk India. Juga, India tidak memiliki infrastruktur seperti Korea Selatan dan China, "katanya.

Ganguly juga menjelaskan bahwa penularan virus corona tertinggi di hot spot dan cluster, oleh karena itu, ini harus ditargetkan melalui strategi pengujian cerdas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.