Pengelolaan Wakaf Didorong Masuk Episentrum Ekonomi

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 16 Mei 2020 - 08:46 WIB

Logo Baitul Wakaf
Logo Baitul Wakaf

INDUSTRY.co.id - Jakarta--Presiden Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono mengungkapkan potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan pengelolaan yang produktif.

“Kesadaran tinggi berwakaf, tapi tidak produktif. Tidak mampu mengelolanya,” jelas Heppy pada diskusi daring bertema Wakaf Spiritual dan Sosial Responsibility di Tengah Pandemi yang digelar Baitul Wakaf dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamis (14/5/2020) sore.

Heppy berkisah pernah bertemu pengasuh Pesantren Tebu Ireng Almarhum KH Solahudin Wahid atau Gus Sholah. Ia diminta Gus Sholah untuk mengelola tanah-tanah wakaf yang diberikan masyarakat kepada pesantren tersebut.

“Jadi banyak masyarakat yang memberikan tanah wakaf kepada Gus Sholah atau Pesantren Tebu Ireng. Itu tanahnya ada di mana-mana di Indonesia. Namun kesulitan pengelolaan karena keterbatasan. Ya akhirnya tanah-tanah wakaf itu nganggur,” ungkap Heppy.

Untuk itu, Heppy menyarankan agar manajemen wakaf ini masuk ke episentrum ekonomi. Episentrum ekonomi yang dimaksud Heppy adalah dunia bisnis dan investasi. “Itu yang nanti akan menggerakkan, menarik dan tumbuh. Kalau kita masuk ke situ, wakaf produktif akan terjadi,” kata Heppy.

Setidaknya ada tiga langkah yang disampaikan Heppy untuk dilakukan para nazhir wakaf.

Pertama, Creative Fundraising. Manajemen wakaf harus mau memikirkan wakaf dalam bentuk saham.

Kedua, Prudent Asset Management, lembaga wakaf harus mau bekerja sama dengan asset management. “IIBF punya IIBF Capital, kalau Sedco punya namanya Sedco Capital,” kata Heppy.

Sedangkan kemampuan ketiga yang direkomendasikan adalah Waqf Risk Mitigation.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.