Ditopang RUU Cipta Kerja, Kawasan Industri Bakal Makin Gesit Tarik Investasi

Oleh : Ridwan | Kamis, 27 Februari 2020 - 20:01 WIB

Ketum HKI Sanny Iskandar yang juga WKU Kadin Indonesia
Ketum HKI Sanny Iskandar yang juga WKU Kadin Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar mengungkapkan bahwa pengembangan kawasan industri memiliki peran penting dalam menarik investasi ke Tanah Air. Pasalnya, seluruh aktivitas manufaktur di Indonesia berada di dalam kawasan industri.

Namun, kata Sanny, harus ada gebrakan untuk menyatukan pandangan terkait regulasi birokrasi antara pemerintah pusat dengan daerah. 

"Harus ada satu pandangan antara pusat dan daerah terkait regulasi dan birokrasi, jadi enggak tumpang tindih," kata Sanny di sela-sela seminar Roadmap Industri Manufaktur Indonesia di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Selama ini, tambah Sanny, pemerintah daerah (pemda) dinilai lambat dalam memberikan kemudahan perizinan bagi para investor.

"Pemerintah daerah itu bisa dibilang prosenya sangat lambat terhadap kerjasama dengan mitra-mitra dari luar khususnya swasta. Ya, problemnya di kelembagaan. Oleh akrena itu, kelembagaan ini menjadi sangat penting untuk menarik investasi," kata Sanny.

Sanny yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menuturkan bahwa, pada periode 2019 lalu minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia cukup tinggi, setidaknya kurang lebih ada sekitar Rp 2000 triliun. Namun realisasinya hanya mencapai sekitar Rp 800 triliun.

Lagi-lagi regulasi yang tumpang tindih menjadi satu permasalahan yang membuat para investor lari sekencang-kencangnya menjauh dari Indonesia.

Namun saat ini, pemerintah tengah mengikis satu per satu permasalahan yang membuat investasi di Indonesia menjadi tidak menarik, salah satunya melalui draft RUU Cipta Kerja yang tengah digodok di Dewan Perwakilanm Rakyat (DPR).

"Sekarang mau diselesaikan masalah regulasi yang tumpang tindih dan tidak transparan, serta masalah yang terkait dengan hubungan industrial ketenagakerjaan," terangnya.

Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang sangat baik untuk meningkatkan investasi di Tanah Air melalui RUU Cipta Kerja.

"Ini mesti harus segera didorong, jawabannya adalah gagasan RUU Cipta Kerja, dan ini harus dilakukan segera karena melihat situasi global yang kian tidak menentu. Harus gerak cepat, kesempatan kita untuk gerak cepat dan maju," tutur Sanny.

Sanny optimis dengan rancangan draft RUU Cipta Kerja mampu meningkatkan investasi sektor industri manufaktur.

"Ujung-ujungnya dari program RUU Cipta Kerja ini kan untuk menyederhanakan perizinan dan segala macamnya yang akan meningkatkan daya saing industri nasional. Kalau daya saing meningkat, ini kan bisa menjadikan Indonesia lebih menarik daripada negara-negara pesaing untuk menarik investor," jelasnya.

Oleh karena itu, terang Sanny, dibutuhkan kerja sama dari smeua pihak baik pemerintah pusat, daerah, Kementerian/Lembaga , dan dunia usaha untuk bisa mensukseskan penerapan Omnibus Law khususnya RUU Cipta Kerja guna meningkatkan investasi sektor industri manufaktur. 

"Butuh sinergi antar semua pihak agar benar-benar penerapan RUU Cipta Kerja ini bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia," tutup Sanny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…