Luncurkan Naskah Kebijakan Advancing Indonesia 4.0, SwissCham Ingin Boyong Banyak Perusahaan Swiss Investasi di Tanah Air

Oleh : Ridwan | Kamis, 27 Februari 2020 - 19:15 WIB

Peluncuran naskah kebijakan Advancing Indonesia 4.0 (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Peluncuran naskah kebijakan Advancing Indonesia 4.0 (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesian Chamber of Commerce (SwissCham Indonesia) hari ini meluncurkan naskah kebijakan dengan tema Advancing Indonesia 4.0: An Opportunity for Transformation. Naskah tersebut merupakan rangkaian analitis berisikan ide konstruktif yang bertujuan untuk menggali dan menelusuri potensi ekonomi antara Indonesia dan Swiss.

Peluncuran Naskah Kebijakan Advancing Indonesia 4.0: An Opportunity for Transformation sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata kepada pemerintah Indonesia dalam upaya mempermudah izin usaha dan investasi serta memaksimalkan I-EFTA CEPA yang sudah ditandatangani dan dalam proses ratifikasi.

Ketua SwissCham Indonesia, Luthfi Mardiansyah menyampaikan, SwissCham Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan Swiss dan Indonesia di bidang perdagangan dan investasi, serta mempromosikan kerja sama melalui dialog kolaboratif dan advokasi.

"Kami ingin menarik lebih banyak perusahaan Swiss yang belum masuk ke Indonesia," katanya disela peluncuran naskah kebijakan Advancing Indonesia 4.0 di Jakarta, Kamis (27/2/2020). 

Jika dipetakan, tambahnya, saat ini banyak perusahaan Swiss di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Vietnam, atau Thailand belum tercatat masuk ke Tanah Air. 

Luthfi menila masuknya investasi Swiss ke Indonesia tak akan mengganggu industri lokal karena mereka menawarkan teknologi tinggi dan membuka lapangan pekerjaan serta produksinya yang berorientasi ekspor.

"Itu yang mau kita ajak kesini. Semakin banyak perusahaan Swiss, semakin baik buat kita juga karena mereka disini bisa bangun industri untuk diekspor ke Eropa juga," tambah Luthfi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, perusahaan Swiss di Indonesia terbilang masih sedikit yaitu sekitar 100-150 perusahaan. Jumlahnya jauh dibandingkan dengan di China yang bisa mencapai 500-600 perusahaan.

"Jadi, peluangnya itu cukup tinggi. Tinggal pastikan mereka tahu Indonesia itu iklimnya sudah bagus," jelasnya.

Namun, Luthfi melihat masih banyak sejumlah pertimbangan yang membuat perusahaan Swiss masih enggan berinvestasi di Indonesia, diantaranya jarak yang jauh, banyak ketidakpastian, hingga faktor bencana alam. 

"Tapi sekarang sudah jauh lebih baik. Saya juga bilang kalau sudah masuk kesini pasti tahu potensinya besar," tutup Luthfi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…