Future Pipe Industries Ekspor Pipa Fiberglass Senilai US$20 Juta

Oleh : Wiyanto | Rabu, 26 Februari 2020 - 17:51 WIB

Direksi PT Future Pipe, Fadel Muhammad Wakil Ketua MPR dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Direksi PT Future Pipe, Fadel Muhammad Wakil Ketua MPR dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah fokus memacu sektor industri agar lebih gencar meningkatkan nilai investasi dan ekspornya. Upaya ini diyakini mampu mendorong penguatan daya saing sektor manufaktur dan struktur ekonomi nasional.

“Sampai saat ini, pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh industri pengolahan nonmigas dengan kontribusi 17,58%. Industri pengolahan juga menjadi penyumbang ekspor terbesar dengan kontribusi 75,6% dari total ekspor nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Perluasan Investasi dan Pelepasan Ekspor ke Amerika Serikat oleh PT. Future Pipe Industries di Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (26/2).

Future Pipe Industries Group didirikan pada tahun 1984, dan sejak itu tumbuh menjadi pemimpin global dalam produk dan desain sistem pipa fiberglass anti korosif. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk dan solusi lengkap untuk proyek teknis dan aplikasi di sektor migas, kelautan, industri, dan infrastruktur. Future Pipe Industries Group saat ini telah mengoperasikan sebanyak 11 pabrik di seluruh dunia dengan melayani pelanggan besar di lebih dari 50 negara.

Pada kesempatan itu, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. Future Pipe Industries atas realisasi komitmen penanaman modalnya di Indonesia dan berhasil melakukan perluasan pasar ekspornya hingga ke Negeri Paman Sam. “PT. Future Pipe Industries telah menginvestasikan sekitar USD40 juta, dan pada tahun 2020 ini berencana untuk kembali menambah investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan domestik yang semakin besar dan pemenuhan kebutuhan pasar dunia, khususnya ASEAN,” ungkapnya.

Melalui penambahan investasi PT. Future Pipe Industries, menurut Agus, akan membawa efek berganda bagi perekonomian nasional. Dampaknya itu antara lain, penerimaan negara dalam bentuk pajak dan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyerapan produk atau jasa industri pendukung seperti penggunaan resin dalam negeri (misalnya industri petrokimia), serta pemberdayaan dan alih teknologi kepada perusahaan lokal dalam hal instalasi dan perawatan.

“Sektor industri dituntut untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional karena sektor industri berperan penting dalam menciptakan nilai tambah, perolehan devisa dan penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Di samping itu, Menperin juga memberikan apresiasi kepada PT. Future Pipe Industries yang mulai tahun ini mengekspor produk pipa ke AS untuk proyek pipa bawah tanah di kota San Fransisco. Momentum ekspor ini dinilai membuktikan bahwa produk industri di Indonesia dapat kompetitif di pasar internasional dengan memiliki standar yang tinggi.

“Bahkan, dapat pula semakin memperkuat branding produk Indonesia di kancah global,” tutur Agus. Sebelumnya, PT. Future Pipe Industries telah melakukan ekspor pipa fiberglass ke sejumlah negara, seperti Singapura, China, Malaysia, dan Abu Dhabi.

“Di era perdagangan bebas yang terjadi saat ini membuat akses pasar semakin terbuka. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi industri,” imbuhnya. Sektor industri nasional juga dituntut untuk terus-menerus meningkatkan daya saingnya agar mampu berkompetisi dalam menguasai pasar yang tersedia.

Oleh karena itu, guna meningkatkan daya saing industri nasional, pemerintah telah melakukan upaya-upaya strategis, antara lain dengan memberikan insentif fiskal seperti tax allowance, tax holiday, dan super tax deduction. Selain itu, melakukan upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri, optimalisasi pemanfaatan pasar dalam negeri dan pasar ekspor, serta pelaksanaan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Imad Makhzoumi President Director of PT Future Pipe menjelaskan, ekspor pipa fiberglass ini senilai US$20 juta, merupakan pertama dan terbesar oleh tim ahli dalam negeri, mulai proses desain, perencanaan hingga produksi akhir.

"Dengan adanya proyek pengiriman pipa berteknologi tinggi diharapkan dapat mempertegas eksistensi produk-produk Indonesia di kancah dunia internasional," katanya.

Pipa fiberglass ini mampu bertahan 100 tahun dan diklaim mampu menggantikan pipa-pipa konvensional yang selalu dihadapkan pada kerusakan akibat korosi maupun kebocoran.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…