Tren Bisnis Perbangkan 2017 Dipengaruhi Perkembangan Teknologi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 24 Maret 2017 - 02:58 WIB

Ilustrasi fintech. (E+/Emir Memedovski)
Ilustrasi fintech. (E+/Emir Memedovski)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Departemen Pengembangan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sukarela Batunanggar, menjelaskan tren bisnis perbankan ke depan akan dipengaruhi oleh kebutuhan nasabah, perkembangan teknologi, dan pemenuhan standar regulasi.

Dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (23/3/2017) , Sukarela menjelaskan salah satu perubahan yang paling tampak adalah pergeseran layanan perbankan dari kantor cabang menjadi berbasis elektronik.

"Hal yang mendorongnya yaitu mahalnya biaya investasi membuka kantor cabang," kata dia.

Sukarela menjelaskan tren pergeseran tersebut akan menuntut perubahan model bisnis perbankan.

Kemudian, perkembangan transaksi perbankan internasional lintas batas juga menjadi tendensi yang perlu diperhitungkan.

Fenomena tersebut, lanjut Sukarela, merupakan tantangan bagi pembuat regulasi dan pengawas.

Tren berikutnya yaitu menyangkut kebutuhan sistem layanan terpadu (one stop services) melalui bank yang terintegrasi.

Sukarela mengatakan nasabah menghendaki seluruh kebutuhan jasa keuangan dapat disediakan oleh perbankan, seperti misalnya tabungan, kredit, investasi, asuransi, transaksi, dan lain-lain.

Kemudian, tren berikutnya muncul sebagai dampak dari perubahan mekanisme suntikan dana ("bail out") menjadi "bail in" karena implementasi Undang-undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK).

Peraturan tersebut mewajibkan bank sistemik menyampaikan rencana aksi paling lambat Desember 2017 untuk mengatasi masalah keuangan yang mungkin terjadi.

"Jadi ada indikator yang perlu diwaspadai dan ada rencana aksi yang harus disiapkan bank sistemik untuk bisa beroperasi secara normal," kata Sukarela.

Selain itu, dia juga menyoroti perkembangan layanan keuangan berbasis teknologi atau "fintech" menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan.

Hal tersebut dikarenakan jasa-jasa yang ditawarkan oleh usaha rintisan di bidang "fintech" berpotensi menurunkan pendapatan bunga dan nonbunga.

Sukarela menekankan bahwa berbagai kecenderungan bisnis perbankan tersebut harus tetap berujung pada penciptaan sektor perbankan yang berkontribusi bagi kemakmuran.

"Industri perbankan harus juga inklusif, dengan memberi akses luas kepada masyarakat," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…