Tantangan Pertanian Perang Lawan Pelaku Alih Fungsi Lahan

Oleh : Wiyanto | Jumat, 07 Februari 2020 - 15:39 WIB

Petani desa di tengah sawah (Foto: Dok Industry.co.id)
Petani desa di tengah sawah (Foto: Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Makasar - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Jumat (7/2/2020). Pada kesempatan itu, Mentan Syahrul mengajak mahasiswa untuk menyiapkan diri menghadapi dinamika termasuk tantangan dalam dunia pertanian, yaitu alih fungsi lahan.

"Produksi padi nasional ke depan terancam jika laju alih fungsi lahan pangan khususnya sawah menjadi non sawah tidak dikendalikan," kata Syahrul yang meraih doktor hukum di FH Unhas dengan judul Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pengawasan Fungsional pada Pemerintahan Provinsi Sulawesi.

Padahal, Pemerintah menurut Mentan Syahrul sebetulnya sudah berupaya melindungi lahan sawah produktif dengan membuat undang-undang Nomor 41 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

"Bukan hanya itu saja, Bapak Presiden juga sudah menandatangani Perpres 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. Ini adalah bukti keseriusan dan komitmen kita bersama bahwa urusan alih fungsi lahan harus kita lawan," ujar Syahrul.

Oleh karena itu, Dekan FH Unhas, Farida Patittingi menyampaikan bahwa Pemkab/Pemkot menjadi ujung tombak dalam pengendalian alih lahan tersebut dengan menerbitkan Perda tentang Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).

Setidaknya, sampai saat ini sudah ada 67 Kabupaten/ Kota yang sudah menerbitkan Perda tentang Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) dan 221 Kabupaten/Kota yang menetapkan LP2B dalam Perda RTRW dari 416 kabupaten dan 98 kota yang ada di Indonesia.

“Pertanian bukan hanya masa depan, tapi juga martabat suatu bangsa. Oleh karena itu, kita jaga bersama keberlangsungannya. Dan tugas itu berada di pundak adik-adik semua, sebagai penerus” kata Syahrul.

Mentan Syahrul yang juga Ketua IKA FH Unhas berpesan kepada mahasiswa yang hadir agar memiliki karakter yang tangguh, kompetensi yang mumpuni, bisa berkolaborasi, tidak takut untuk berkompetisi, dan mengasah ketajaman literasi.

"Itu semua harus dipenuhi karena pertanian di masa depan akan sangat berbeda dengan pertanian zaman dulu dan sekarang. Kita tidak bisa menghindar dari digitalisasi dan kompetisi yang keras," pungkas Syahrul.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…