Orang Tua Harus Kenali Teman Anak, Cegah Pedofilia

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 18 Maret 2017 - 15:03 WIB

Tersangka Tindak Pidana (Foto Dok Industry.co.id)
Tersangka Tindak Pidana (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta para orang tua untuk mengenali teman sepermainan anak yang bertujuan mencegah terjadinya tindak pedofilia.

"Orang tua harus mengenali teman sepermainan anak-anak kita dan juga harus memberi tahu mana bagian tubuh anak yang boleh dipegang orang lain dan mana yang tidak boleh," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemdikbud, Sukiman, di Jakarta, Jumat (17/3/2017)

Kemudian orang tua juga harus memastikan anak-anak yang berusia dibawah delapan tahun dalam pengawasan saat bermain. Orang tua harus meningkatkan komunikasi positif dengan anak sehingga ia terbuka untuk menceritakan semua pengalamannya.

"Jika anak telah menjadi korban, maka orang tua harus memeluk dan mendengar keluhan dengan sabar, jika ada gangguan kesehatan dan kejiwaan segera bawa ke dokter atau psikolog. Orang tua harus melaporkan kejahatan tersebut ke kantor polisi, agar pelakunya ditindak," cetus dia.

Pedofilia merupakan perilaku menyimpang pada orang dewasa atau remaja berupa hasrat seksual terhadap anak-anak. Pedofilia merupakan kejahatan luar biasa dengan ancaman hukuman hingga 18 tahun penjara.

Modus pelaku pedofilia yakni senang bergaul dengan anak-anak untuk mencari mangsa. Ada yang menyamar sebagai pelatih permainan kesukaan anak seperti sepakbola dan ada yang bersikap baik seperti membelikan bakso atau jajanan.

Dampak yang ditimbulkan bagi korban yakni gangguan kesehatan seperti rasa nyeri pada alat kelamin atau lubang dubur, gangguan kejiwaan, prestasi menurun, dan saat dewasa menjadi pelaku kejahatan yang sama.

"Kami sudah membuat pamflet maupun brosur yang dibagikan pada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan kejahatan seksual ini," ujar dia.

Psikolog Pulihkan Kejiwaan Korban Kejahatan Seksual

Sementara itu tim Psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melakukan terapi pemulihan kondisi kejiwaan anak-anak korban kejahatan seksual di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Psikolog memberikan terapi untuk memulihkan mental para korban," kata Kepala Bidang Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Garut, Rahmat Wibawa kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menturkan, P2TP2A Provinsi Jawa Barat menerjunkan tim psikolog sebanyak dua orang yang akan memulihkan kondisi kejiwaan anak agar dapat menjalani hidup seperti biasa.

Korban yang akan mendapatkan pendampingan, kata dia, sementara berjumlah lima orang sesuai jumlah anak yang menjalani pemeriksaan polisi.

"Korban semuanya ada tujuh orang, tapi hanya lima orang dibuatkan BAP (berita acara pemeriksaan), kita berikan pendampingan selama proses pemeriksaan," katanya.

Ia menambahkan, selain memulihkan mental korban, tim psikolog juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku yang sudah berusia dewasa.

Pemeriksaan pelaku inisial WG (21), lanjut dia, dilakukan untuk melengkapi berkas penyidik dalam menangani kasus tersebut.

"Pemeriksaan kejiwaan tersangka dilakukan di Mapolres, pemeriksaan itu untuk melengkapi berkas-berkas penyidik," katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap tersangka kasus pelecehan seksual setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban.

Tersangka mengakui perbuatannya itu terhadap anak-anak. Polisi saat ini masih mengembangkan kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi dan korban.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…