Cloudera Berdayakan Bank di Asia Pasifik untuk Perangi Kejahatan Finansial

Oleh : Herry Barus | Senin, 18 November 2019 - 06:00 WIB

Cloudera Berdayakan Bank di Asia Pasifik untuk Perangi Kejahatan Finansial
Cloudera Berdayakan Bank di Asia Pasifik untuk Perangi Kejahatan Finansial

INDUSTRY.co.id - Jakarta -Cloudera, Inc., (NYSE: CLDR), perusahaan enterprise data cloud hari ini mengumumkan bahwa lebih dari setengah dari 30 bank terbesar di Asia Pasifik (tidak termasuk bank milik negara di China) telah memilih Cloudera untuk meningkatkan strategi data mereka guna mengakselerasi transformasi digital, meningkatkan pengalaman pelanggan, mematuhi regulasi dan persyaratan. Delapan dari 10 bank terbesar di Asia Tenggara   adalah pelanggan Cloudera.

Dengan korban kejahatan finansial yang mencapai 75%   perusahaan di wilayah Asia Pasifik dalam 12 bulan terakhir, ada tekanan terhadap institusi keuangan untuk mengandalkan data, analitik, machine learning dan teknologi AI untuk mengkapitalisasi informasi yang dibutuhkan demi memerangi kejahatan finansial. Melihat kerumitan dan luasnya data penting finansial dan pelanggan, banyak institusi keuangan juga telah memanfaatkan platform cloud-agnostic Cloudera yang dioptimalkan untuk skala dan kompleksitas data yang diinginkan industri.

Platform kejahatan finansial generasi selanjutnya memanfaatkan kekuatan machine learning dan analitik untuk secara efektif mensimulasi, memprediksi dan mencegah kejahatan

“Kejahatan finansial adalah salah satu tantangan terbesar bagi bank karena ini tidak saja merugikan secara finansial, namun juga berdampak buruk terhadap reputasi dan hubungan dengan nasabah,” ujar Mark Micallef, Vice President of Asia Pacific and Japan, Cloudera. “Jaringan kejahatan semakin kreatif dan siap memanfaatkan setiap kesempatan di dalam maupun di luar operasi bisnis. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengatasi lanskap data silo dan data yang sangat banyak, institusi layanan keuangan harus mengadopsi pendekatan inovatif untuk memanfaatkan data dan analitik dengan lebih baik dan melindungi dari ancaman yang sudah diketahui maupun yang tidak dikenali, sambil tetap mengikuti perubahan regulasi. Kami sangat bangga telah dipilih oleh bank-bank terkemuka di wilayah ini untuk membantu mereka membuat keputusan berdasarkan informasi untuk mengamankan perusahaan mereka seiring dengan pertumbuhan perusahaan.”

Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) adalah salah satu bank BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan jasa perbankan secara umum. Bank ini membangun platform big data dimotori oleh Cloudera Enterprise untuk menganalisa data pelanggan dalam jumlah besar yang terakumulasi selama bertahun-tahun. Ini memungkinkan analisa data historis yang terkumpul dalam lima tahun dan menggunakan informasi yang didapatkan untuk mendorong lebih banyak penjualan melalui cross-selling dan upselling.  BRI juga menggunakan Cloudera Data Science Workbench untuk mengembangkan model machine learning untuk mendeteksi penipuan. Sistem baru ini akan memproses dan mendeteksi pemalsuan secara real time, dengan menyoroti anomali yang ditemukan di rangkaian peristiwa dari beberapa touch point pelanggan seperti ATM dan portal internet banking.  

“Karena nasabah mengubah cara mereka melakukan aktivitas perbankan dan mengingat canggihnya penipuan, bank harus memanfaatkan data dan melakukan pendekatan baru untuk menumbuhkan dan melindungi bisnis mereka,” kata Indra Utoyo, Direktur IT dan Operasi, BRI. “Platform Cloudera yang bisa ditingkatkan, aman dan sesuai memungkinkan kami untuk mendapatkan pandangan lengkap mengenai nasabah, memungkinkan kami untuk terus memenuhi permintaan mereka yang terus berubah, serta menawarkan layanan bagi mereka yang tidak terlayani di Indonesia. Platform baru ini juga memungkinkan penggunaan machine learning untuk meningkatkan kemampuan pendeteksian penipuan, yang akan membantu mengatasi kekhawatiran mengenai keamanan data.”

United Overseas Bank

United Overseas Bank (UOB) adalah bank terkemuka di Asia dengan jaringan global lebih dari 500 cabang dan kantor di 19 negara dan wilayah Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara. Bekerja sama dengan Cloudera, UOB membangun platform big data kelas enterprise. Dari platform tersebut tim analitik bisa mengakses data yang relevan dan berkualitas untuk meningkatkan proses bisnis dan mengembangkan solusi baru berdasarkan kecerdasan buatan dan machine learning. Sebagai contoh, untuk membantu memerangi kejahatan finansial, salah satu dari solusi machine learning memungkinkan analis UOB untuk mengurangi positif palsu atau false positive dari dugaan transaksi pencucian uang sebesar 40%.

“Di UOB penggunaan machine learning dan analitik data adalah komponen inti dari pendekatan kami untuk mendeteksi dan mencegah pencucian uang,” kata Richard Lowe, Chief Data Officer, UOB. “Kolaborasi kami dengan Cloudera memungkinkan kami untuk mengembangkan solusi yang lebih tajam dalam mengidentifikasi pola dan hubungan yang bisa memberi sinyal dari transaksi mencurigakan dan dalam memprediksi aktivitas mencurigakan secara lebih akurat.”

YES BANK

YES BANK adalah bank swasta terbesar keempat di India dengan keberadaan di 29 negara bagian dan tujuh Union Territories of India. Dengan mengadopsi Cloudera Enterprise, bank ini bisa menciptakan kampanye yang disesuaikan untuk pelanggan di semua perjalanan pelanggan mereka. Solusi ini juga memungkinkan bank untuk menggunakan machine learning dan model prediktif untuk mentransformasi proses yang sudah ada untuk mendeteksi penipuan dengan lebih cepat.

“Cloudera memberdayakan kami untuk menjadi organisasi yang dimotori oleh informasi,” kata Anup Purohit, Chief Information Officer, YES BANK. “Dengan Cloudera Enterprise kami bisa menggali jumlah besar data dari transaksi keuangan dan menciptakan algoritma machine learning. Kombinasi dari pembelajaran ini pada akhirnya memungkinkan pengembangan bisnis dengan menawarkan pengalaman digital yang berbeda kepada pelanggan kami, sekaligus menekan risiko.”

Tentang Cloudera

Di Cloudera, kami percaya data bisa membuat hal yang tidak mungkin hari ini, menjadi mungkin besok. Kami memberdayakan manusia untuk mentransformasi data menjadi informasi yang jelas dan bisa ditindaklanjuti. Cloudera menyediakan data cloud untuk data apa saja, di mana saja mulai dari Edge hingga AI untuk perusahaan. Didukung oleh inovasi tanpa henti dari komunitas open source, Cloudera memajukan transformasi digital untuk perusahaan terbesar di dunia. Pelajari lebih lanjut di Cloudera.com.

Cloudera dan merk terkait adalah merk dagang atau merk dagang terdaftar milik Cloudera, Inc. Semua perusahaan lain dan nama produk mungkin merupakan merk dagang dari pemiliknya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

THR Emas Pegadaian

Kamis, 18 April 2024 - 16:51 WIB

Pegadaian Catat Transaksi Tabungan Emas Naik Sebesar 8,33% Pada Maret 2024

PT Pegadaian mencatat penjualan Tabungan Emas pada momen lebaran tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan. Pada Maret 2024 atau menjelang lebaran, transaksi Tabungan Emas naik sebesar 8,33%…

BRI insurance siap melesat

Kamis, 18 April 2024 - 16:22 WIB

BRI Insurance Siap Melesat Dahsyat di HUT ke 35

PT. BRI Asuransi Indonesia yang dikenal BRI Insurance merayakan hari ulang tahunnya yang ke 35 dengan mengusung tema "Melesat Dasyat".

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…