BPOM Dukung Ekspor Produk Obat dan Makanan ke Arab Saudi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 10 Oktober 2019 - 15:00 WIB

Kepala BPOM Penny K. Lukito (Foto Ist)
Kepala BPOM Penny K. Lukito (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Riyadh – Setiap tahun, Saudi Food and Drug Authority (SFDA) menyelenggarakan SFDA Annual Conference & Exhibition yang merupakan acara terkemuka di wilayah Arab Saudi di bidang makanan, obat-obatan, dan alat kesehatan, serta promosi kesehatan di bidang tersebut. SFDA Annual Conference & Exhibition ini merupakan pertemuan tahunan yang menghubungkan SFDA dengan pemangku kepentingan lain dari sektor swasta dan publik untuk sarana bertukar pengetahuan dan pengalaman profesional dan ilmiah.

 Tahun 2019 ini, The 3rd SFDA Annual Conference & Exhibition diselenggarakan di Riyadh dan akan membahas lebih kurang 250 topik ilmiah, diikuti 200 peserta pameran termasuk dari Indonesia. Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito yang diundang khusus untuk hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan hal penting karena sejalan dengan prioritas diplomasi ekonomi Pemerintah Indonesia.

 Beberapa perusahaan Obat dan Makanan Indonesia turut serta pada konferensi tahunan dan pameran SFDA tersebut. Setidaknya ada sepuluh perusahaan yang mengikuti pameran yaitu PT. Sanbe Farma, PT. Kimia Farma, PT. Kalbe Farma, PT. Konimex, PT. Indofood, Mensa Grup, PT. Mahkotadewa Indonesia, PT. Hassana Boga Sejahtera (Nayzfood), PT. Citra Kosmetika, dan PT. Dexa Medica. Sementara dua perusahaan lainnya yaitu PT. Biofarma dan Mersifarma mengikuti konferensi tahunan SFDA.

 “Badan POM hadir disini untuk mendukung dan mendorong pelaku usaha Indonesia agar memanfaatkan peluang pasar ekspor Arab Saudi,” ujar Kepala Badan POM. “Keikutsertaan Indonesia ini dapat memberikan nilai tambah bagi kerja sama perdagangan dan isu-isu bilateral di bidang obat dan makanan,” jelasnya. Menurut Kementerian Perdagangan, Arab Saudi merupakan salah satu pasar non tradisional yang cukup prospektif. Terdapat potensi ekspor yang besar, salah satunya dengan memanfaatkan kebutuhan jamaah haji Indonesia.

 

Potensi ekspor ini merupakan salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan Badan POM dengan SFDA, tepatnya tentang fasilitasi akses obat dan makanan untuk kepentingan Haji dan Umroh Indonesia. “Selain menghadiri The 3rd SFDA Annual Conference & Exhibition, kami juga bertemu SFDA untuk menguatkan komitmen kerja sama yang sudah berjalan untuk mendorong perdagangan kedua negara, dan mendiskusikan isu-isu terkait permasalahan perdagangan,” ungkap Penny K. Lukito, kemarin.

 Kehadiran Badan POM pada The 3rd SFDA Annual Conference & Exhibition dan kunjungan ke markas SFDA ini merupakan komitmen Badan POM untuk mewujudkan peningkatan kerja sama Indonesia dengan berbagai negara yang pada akhirnya meningkatkan peran strategis Indonesia serta meningkatkan akses pasar/ekspor Obat dan Makanan ke pasar internasional.” tutup Kepala Badan POM.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…