Janji Para Kandidat Kepala Daerah Dituding Rugikan Investor
Oleh : Ridwan | Jumat, 10 Maret 2017 - 07:35 WIB

Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)
INDUSTRY.co.id - Jakarta-Janji para kandidat saat kampanye pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) dituding merugikan investor. Hal ini menjadi salah satu faktor pemicu investor mengurungkan niatnya berinvestasi di daerah tersebut.
Para kandidat kerap memberikan janji yang merugikan pengusaha ataupun investor, di antaranya terkait upah buruh.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, upah buruh kerap jadi alat politik. Para kandidat kepala daerah bahkan berani menjanjikan kenaikan upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) meski produktivitas rendah.
"Saat pilkada para kandidat janjikan UMR naik. Ini merugikan investor dan akhirnya mereka pada kabur," ungkap Putu di Jakarta (9/3/2017).
Putu menambahkan, beberapa industri tekstil diketahui pindah ke Jawa Tengah lantaran pemerintah daerah (pemda) di wilayah tersebut menjanjikan UMR yang stabil dan seimbang.
"Kepastian semacam inilah yang dicari investor. Adapun, janji menaikkan UMR dinilainya justru merugikan masyarakat. Sebab, bila investor kabur, lapangan pekerjaan akan berkurang," terangnya.
Ada lima penghambat investasi di Indonesia. Selain rendahnya produktivitas dan janji kenaikan UMR, penghambat lain yaitu harga energi yang tak stabil. Padahal, energi menjadi salah satu unsur biaya produksi yang diperhitungkan oleh investor.
Selain itu, ada juga penghambat berupa infrastruktur logistik seperti jalan, pelabuhan, dan bandara yang belum memadai dan juga tingginya bunga pinjaman
Diperlukan upaya seperti penyelenggaraan pendidikan vokasional untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar di luar Pulau Jawa supaya biaya logistik menurun.
"Alhasil, investor berminat menanamkan modalnya di luar Pulau Jawa," tutup Putu.
Baca Juga
Indocement Bagi Dividen Total Rp548,97 Miliar
Kemenperin Dorong Industri Semen Terapkan Industri Hijau
Kuartal 1 2023, Laba Periode Berjalan Indocement Meningkat 103,4%…
Top! INTP (Indocement) Berhasil Raih Laba Sebesar Rp1.842,4 Miliar…
Dilengkapi EasyFlow, Aquagard EC07 Semen Pelapis Anti Bocor Andalan…
Industri Hari Ini

Selasa, 06 Juni 2023 - 22:13 WIB
Produsen Mineral Tuai Protes Warga Bali, Ada Apa?
Warga masyarakat dan kelompok sipil di Jimbaran, Bali, mendesak raksasa air kemasan segera menghentikan dan menutup fasilitas pembuangan dan pengelolaan sampah plastik milik perusahaan yang…

Selasa, 06 Juni 2023 - 21:21 WIB
Kurangi Jejak Karbon, EDGE DC Tetapkan Standar Baru untuk Data Center Berkelanjutan di Indonesia
PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC), perusahaan Digital Edge yang fokus pada penyediaan layanan koneksi berlatensi rendah untuk mendukung ekonomi digital yang berkembang di Asia Tenggara, telah…

Selasa, 06 Juni 2023 - 21:08 WIB
Armatura Luncurkan Solusi Access Control Dengan Teknologi Biometrik yang Diperkuat AI untuk Pasar Indonesia
Penyedia hardware, software, dan platform biometrik multi-modal Armatura, meluncurkan Armatura Access Control Solutions untuk pasar Indonesia. Dengan teknologi mutakhir, seperti teknologi biometric…

Selasa, 06 Juni 2023 - 19:17 WIB
Uni-Charm Indonesia Luncurkan Pembalut Pertama Dengan 80% Penggunaan Bio Material
PT Uni-Charm Indonesia Tbk mengumumkan peluncuran Charm Daun Sirih + Herbal Bio, pembalut pertama di Unicharm Group yang lebih dari 80% bagiannya menggunakan Bio Material yang berasal dari tumbuhan…

Selasa, 06 Juni 2023 - 19:10 WIB
Edukasi Industri Hulu Migas, PHE Gelar 'Pertamina Goes to Campus' di Tiga Universitas
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina telah menyelenggarakan kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di tiga universitas terkemuka.
Komentar Berita