Perempuan Manggarai Jakarta, Sukses Meriahkan HUT RI dengan Atraksi Budaya Manggarai
Oleh : Kormen Barus | Minggu, 18 Agustus 2019 - 00:50 WIB

Tarian Caci bisa disebut permainan adu ketangkasan antara dua orang laki-laki. Keduanya mencambuk dan menangkis cambukan lawan secara bergantian. Atraksi mencambuk yang selingi dengan tarian ini terlihat begitu heroik dan indah.
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Anjungan Nusa Tenggara Timur (NTT) Taman Mini Indonesia Indah (TMI) bergemuruh. Tepuk tangan menggema dari penonton yang jumlahnya lebih dari 3000-an orang. Mereka terdiri dari Diaspora Manggarai Flores di Jakarta dan pengunjung TMII lainnya dari wilayah Jabodetabek.
Selain pengunjung, beberapa tokoh dan pejabat juga hadir, seperti: Anggota DPR Jhony Plate, Ketua Ikatan Keluarga Manggarai Jakarta (IKAMADA) yang juga sesepuh Manggarai Jakarta-Vincen Seboe, Pengamat Politik Sebas Salang, Uskup Papua Mgr Datus Lega, Komisioner Komisi Informasi Pusat (KPI) RI, Romanus Ndau, Staf Ahli Presiden Gories Mere, Pemred Metro TV Don Bosco Selamun, Wakil IKAMADA Gaudens Wodar, para Rohaniwan Katolik, Perwakilan OJK dan BI, serta tokoh NTT lainnya.
Semuanya riuh bertepuk. Bahkan banyak diantara mereka banyak mengeluarkan seloroh canda. Itulah Keriuhan saat menyaksikan atraksi Caci (Atraksi Ketangkasan Tradisional khas Manggarai, Flores), tarian Ndundu Dake Massal, Fashion Show-Kreasi Tenunan Manggarai dan Pentas Operet oleh Sanggar lingko Ami, di Anjungan NTT TMII.
Di Sekitar anjungan NTT TMII juga, para pengunjung disuguhkan dengan ragam kuliner khas Manggarai seperti: kopi Manggarai (kopi Caaffeela dan kopi colol), Gola wara (gula merah), Rebok (Makanan dari jagung atau beras), latung bombo (jagung bose), Saung Ndusuk (Sayur khas adat), Kompiang (roti), Nderu Cancar (Jeruk Cancar) dan Makanan khas Manggarai Lainnya. Di beberapa stand juga tersedia produk tenunan, seperti; kain songke, tas, sandal, kaos, topi, dompet yang semuanya bermotif Manggarai.
Begitulah Keriuhan pada Sabtu (17/08/2019). Merupakan pentas budaya tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Perempuan Manggarai Jakarta (KPM) bekerjasama Komunitas Sanggar Ca Nai Kalimalang dan Ikatan Keluarga Manggarai Kebon Jeruk Jakarta (IKMKJ) yangpada event kali ini, bertindak sebagai meka landang (tamu undangan). Sedangkan pihak tuan rumah adalah warga Manggarai diaspora yang tinggal di Kalimalang, Jakarta.
Untuk Permainan Caci itu sendiri memang bak magnet sehingga tidak saja ditonton oleh orang Flores dan orang NTT pada umumnya, tapi sukses menyedot perhatian para pengunjung lainnya di TMII. Kegiatan Festival Budaya Manggarai ini digelar selama dua hari di Anjungan NTT TMII, hingga hari Minggu 18 Agustus 2019.
Sementara Ketua KPM, Josefina Agatha Syukur, mengatakan, inilah pentas caci yang sukses menyedot pengunjung pada hari pertama.
”Kegiatan ini pada hakekatnya ingin mempertahankan keaslian budaya Manggarai. Perempuan Manggarai kini menjadi garda terdepan mempertahankan budaya caci yang telah turun temurun diwariskan secara historis oleh nenek moyang orang Manggarai,”ujar wanita pengacara yang namanya melejit saat menjadi penasihat hukum mantan istri Ahok-Veronica Tan, ini.
Ketua Panitia Festival, Emmiliana A.K mengatakan, mengatakan, dirinya dan kawan kawan-kawan memang menyiapkan pentas budaya ini sudah beberapa bulan sebelumnya. “Kami bertekad memang untuk terus memperkenalkan Caci sehingga banyak dikenal banyak orang,”ujar wanita karir pada sebuah perusahaan papan atas di Jakarta, ini.
Dukungan danapun diperoleh dari dana para Anggota KPM, donatur dan sponsor seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dan lainnya.
“Kami berterimakasih kepada sponsor dan donatur. Kami sangat bangga dengan antusiasnya penonton di acara caci,”ujar Emi, penuh senyum.
Tarian Caci bisa disebut permainan adu ketangkasan antara dua orang laki-laki. Keduanya mencambuk dan menangkis cambukan lawan secara bergantian. Atraksi mencambuk yang selingi dengan tarian ini terlihat begitu heroik dan indah. Di sini ada kombinasi antara keindahan gerak tubuh dan busana yang dipakai dan orang Manggarai Flores menyebutnya dengan Lomes.
Kemudian keindahan seni vokal saat bernyanyi juga dinilai yang disebut Bokak. Begitu juga dengan ketangkasan dalam mencambuk atau menangkis cambukan lawan sehingga menjadi penilaian tersendiri yang disebut Lime (tangan).
Tradisi Caci di negeri asalnya di Manggarai Flores,biasanya dilakukan antara dua kelompok dari dua kampung yang berbeda. Kelompok tamu di sebut “Meka Landang” sedangkan tuan rumah disebut “Mori Beo”.
Pada saat pemain Caci beradu di dalam arena, tuan rumah, pria dan wanita yang berada di luar arena melakukan Danding (bernyanyi lagu Manggarai dalam bentuk lingkaran dengan gerakan berputar) disertai gerakan Sae oleh sepasang pria dan wanita di tengah lingkaran.
Hal ini diakui oleh Pemerhati Budaya Manggarai, Domi Darus. Ia lebih menegaskan tentang makna caci. Menurutnya, Caci berasal dari kata ca yg artinya satu dan ci yg artinya uji. Caci bermakna uji satu lawan satu di atas sikap sportifitas dan kreatifitas.
“Dulunya permainan Caci dipertunjukkan pada upacara 'Penti' (syukuran setelah panen), Pesso Beo (selamatan kampung),namun sekarang berkembang untuk acara penerimaan tamu atau HUT Kemerdekaan dan sebagainya,”ujar lelaki yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Baca Juga
Wamen Irene Apresiasi Kolaborasi Indonesia-Prancis di Jakarta Fashion…
Wamen Irene Hadiri Festival Jamu: Dorong Jamu Jadi Identitas Budaya…
Batik Oey Soe Tjoen Genap 100 Tahun: Kementerian Ekonomi Kreatif…
Ini Destinasi Favorit Baru Keluarga Indonesia Selama Libur Tengah…
Indonesia Juara Trip Raih Travelers’ Choice 2025, Momentum Pariwisata…
Industri Hari Ini

Kamis, 31 Juli 2025 - 18:07 WIB
Nissa dan Ghitsa Terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua PUFA FADA President University 2025
Salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, President University baru saja melaksanakan pemilihan ketua President University Faculty Association (PUFA) dari Fakultas Seni, Desain, dan…

Kamis, 31 Juli 2025 - 18:02 WIB
Kerasnya Revolusi Digital! Pengamat Ini Bicara Visi Indonesia Emas 2045 dan Perusahaan yang Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi dan Perubahan Pasar
Jakarta - Di era revolusi digital, teknologi telah menjadi pendorong utama perubahan. Inovasi digital tidak hanya mempercepat efisiensi dan produktivitas, tetapi juga menciptakan solusi baru…

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:25 WIB
Mentan Amran Lapor Presiden Prabowo Kondisi Pangan Aman
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan perkembangan sektor pertanian nasional kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo meminta update…

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:23 WIB
Haidar Alwi: McKinsey Sudah Hitung Defisit Global, Indonesia Harus Mulai dari Tambang Rakyat
Jakarta-R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, menyampaikan bahwa Indonesia tak bisa lagi menunggu momentum dari luar negeri untuk bangkit dari ketergantungan teknologi.…

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:16 WIB
Keren! Forum Jurnalis dan PT Surveyor Indonesia Gelar Gathering dan Laga Mini Soccer Persahabatan
Jakarta – Dalam upaya meningkatkan hubungan baik dengan insan media, PT Surveyor Indonesia (PTSI) bekerja sama dengan beberapa forum jurnalis menggelar turnamen persahabatan mini soccer (sepak…
Komentar Berita