Wakaf untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh : Tatang Astarudin | Selasa, 15 Juli 2025 - 13:45 WIB

Badan Wakaf Indonesia (BWI)
Badan Wakaf Indonesia (BWI)

INDUSTRY.co.id-Mengenang jejak yang telah ditapaki sejak 13 Juli 2007, hati ini bergetar, ada optimisme tak terucap: “insya Allah mimpi besar umat perlahan akan menjadi nyata.

Delapan belas tahun lalu, lahir sebuah lembaga yang telah lama dinanti, yang diberi amanah untuk menjaga setiap jengkal tanah, menghimpun setiap rupiah, meredam setiap amarah, dan menyatukan setiap niat tulus untuk memperkuat marwah, bahwa ummat ini memiliki kontribusi dan harga diri, sebagaimana telah teruji dalam jejak sejarah.

Di awal, kita merangkak, menapaki regulasi yang terseok, menegosiasi batas kewenangan, sambil menumbuhkan kepercayaan umat yang masih rapuh. Namun sedikit demi sedikit, nafas kolektif itu mulai terhirup; harapan dan kepercayaan mulai diberikan, orang baik berdatangan, pemangku kepentingan mengajak bergandengan tangan.

Dalam perjalanan itu, kita menyadari bahwa wakaf bukan hanya urusan seremonial. Alih-alih menjadi sekadar titipan pasif, ia harus bergerak, berdenyut, memproduksi manfaat nyata. Dari tanah tidur adi pelosok desa hingga gedung perkantoran produktif di kota, setiap aset harus diabdikan untuk kesejahteraan bersama.

Kita hadirkan instrumen inovatif dan kerja kolaboratif, supaya amanah yang kita pegang, tidak hanya aman, tapi juga produktif. Kesadaran ini kian berkembang saat gelombang digital merayap ke seluruh sendi kehidupan: platform wakaf online, aplikasi pelaporan real time, dan integrasi data antar lembaga melahirkan gelombang partisipasi generasi muda yang haus kemudahan.

Namun, di balik semarak angka dan capaian, ada desah kegelisahan. Dari potensi wakaf uang yang tercatat hingga ratusan triliun rupiah per tahun, realisasinya masih berkutat di kisaran tiga triliunan. Artefak besarnya menggoda rasa bangga, namun menyisakan tanya: mengapa “raksasa tidur” itu belum sepenuhnya terbangun?

Di sanubari ini bergema panggilan lirih: literasi wakaf harus terus dikobarkan, bukan hanya lewat media cetak dan seminar, melainkan lewat cerita inspiratif yang menyentuh setiap lapis hati.

Diantara luka sunyi yang terus membebani pundak hingga kini adalah _sertifikasi aset wakaf_. Hampir setengahnya belum tercatat dengan resmi, berpotensi lenyap atau terseret sengketa ambisi. Dalam hening malam, terbayang orang-orang yang menanti manfaat wakafnya, bayangan itu membangunkan kesadaran bahwa tugas kita belum tuntas. Kita memerlukan tambahan barisan nazhir profesional, bukan relawan setengah hati. Pelatihan, sertifikasi, dan akreditasi mesti dibentang seluas mungkin—supaya setiap aset yg terjaga benar-benar mampu menjawab kebutuhan laik hidup masyarakat.

Di hadapan masa depan, harus dirajut harapan bahwa fondasi regulasi wakaf harus mampu memeluk spirit modernitas tanpa meninggalkan nilai tradisi, regulasi wakaf harus mampu membongkar dinding penghalang dan penghambat perwakafan.

Koordinasi, sinergi, kolaborasi antar lembaga wajib diperkuat agar alur gerak dan langkah tidak terhambat birokrasi. Dan lebih dari itu, perlu ada aksi nyata untuk menanamkan budaya wakaf sebagai gaya hidup--bukan sekadar ritual sesaat, melainkan nafas harian.

Berbagai komunitas kreatif yang menggalang crowdfunding wakaf untuk mendukung berbagai proyek inklusif bagi kesejahteraan umum, harus ditumbuhkan, karena di sanalah letak kekuatan kolektif yang akan menuntun Indonesia menuju kharisma perwakafan global.

Menapaki usia delapan belas tahun, Badan Wakaf Indonesia (BWI) harus memastikan bahwa setiap rupiah uang wakaf, harus menjadi denyut nadi peradaban. Setiap jengkal tanah wakaf, harus menjadi pijakan bangunan kesejahteraan. Dan setiap instrumen inovatif wakaf, harus menjadi jembatan penghubung antara tradisi dan masa depan.

Delapan belas tahun bukan semata-mata angka, ia merupakan cerita dedikasi, pergulatan dan panggilan untuk terus membangun “jejak”, karena sejatinya hidup bukanlah sekadar aktivitas perjalanan mengukur “jarak”, jarak tempuh perjalanan atau usia kehidupan –sejatinya hidup adalah aktivitas mengukir “jejak”, jejak kemanfaatan bagi sesama dan jejak menyenangkan dengan siapapun yang pernah berjumpa dan bekerja sama.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Caption: Dompet Dhuafa Sulsel berhasil meraih Gold Award dalam ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025, untuk kategori Ekonomi Inklusif.

Senin, 04 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Dukung Ekonomi Inklusif, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan Raih Gold Award di INTECHSEA 2025

Dompet Dhuafa Sulsel berhasil meraih Gold Award dalam ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025, untuk kategori Ekonomi Inklusif. Bermodal dengan menerapkan…

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Bersama Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia saat mengunjungi Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin (4/8/2025). Menkomdigi menegaskan Kemkomdigi terus melakukan monitoring terhadap kualitas koneksi internet di berbagai daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan CKG Sekolah. Foto: Agus Siswanto/InfoPublik/KPM

Senin, 04 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Digitalisasi Cek Kesehatan Anak Dimulai, Komdigi Pastikan Konektivitas di 282 Ribu Sekolah

Jakarta– Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah kini memasuki era digital. Kementerian Komunikasi dan Digital memastikan infrastruktur konektivitas menjadi fondasi utama pelaksanaan program…

Caption: Suasana pengunjung di hari terakhir pameran GIIAS 2025.

Senin, 04 Agustus 2025 - 14:31 WIB

GIIAS 2025 Sukses Besar, Jadi Pameran Otomotif Terbesar di Dunia di Luar China

Pameran otomotif akbar GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, resmi ditutup pada Minggu, 3 Agustus 2025. Diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia…

Laksana Budiwiyono

Senin, 04 Agustus 2025 - 14:09 WIB

Perkuat Ketahanan Data, Veeam Tunjuk Laksana Budiwiyono sebagai Country Leader untuk Indonesia

Veeam® Software, pemimpin global nomor satu dalam solusi Data Resilience (ketahanan data) berdasarkan pangsa pasar, hari ini mengumumkan penunjukan Laksana Budiwiyono sebagai Country Leader…

Emas Pegadaian

Senin, 04 Agustus 2025 - 13:59 WIB

Masyarakat Transaksi Emas di Pegadaian Bebas Pajak PPh 22

Mau beli emas tapi khawatir dikenakan pajak? Tenang, tidak perlu cemas. Menanggapi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51 Tahun 2025 tentang pengenaan PPh Pasal 22 sebesar 0,25%, PT Pegadaian sebagai…