Kementerian PUPR Akan Bangun Tiga Bendungan Untuk Kurangi Risiko Banjir di Sultra

Oleh : Hariyanto | Jumat, 21 Juni 2019 - 11:33 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

INDUSTRY.co.id - Kendari - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan memfokuskan terhadap dua hal yakni pengendalian banjir dan pemulihan konektivitas pascabanjir yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara sejak awal Juni 2019. Penanganan yang dilakukan terbagi menjadi penanganan bersifat jangka pendek dan jangka panjang. 

"Sekarang kita berada di Bendung Wawotobi, bersama para anggota Komisi V DPR RI sebagai tindaklanjut hasil Raker DPR untuk bisa melihat secara langsung penanganan dan respon atas kejadian banjir. Banjir yang terjadi di Sultra merupakan banjir dengan periode ulang 100 tahunan dan belum pernah terjadi di Sultra,” kata Menteri Basuki di Bendung Wawotobi, Konawe, Sultra Kamis (20/6/2019). 

Turut hadir Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ridwan Bae selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI. Lokasi yang dikunjungi adalah SMA Negeri 1 Pondidaha yang menjadi tempat pengungsi, posko kesehatan, gudang logistik bantuan. 

Dilokasi tersebut anggota Komisi V DPR dan Menteri Basuki menyerahkan bantuan berupa makanan, minuman, alas tidur, dan pakaian. Rombongan kemudian mengunjungi kawasan terdampak banjir dan Bendung Wawotobi di Kabupaten Konawe.  

Untuk pengendalian daya rusak air jangka pendek, Menteri Basuki mengatakan akan memperbaiki tanggul sungai yang rusak dan membangun tanggul untuk melindungi kawasan permukiman dari limpasan air sungai. Selain itu dilakukan penanganan terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweha dan Wanggu. 
 
Untuk jangka panjang, risiko banjir di Sultra akan berkurang dengan dibangunnya tiga bendungan oleh Kementerian PUPR. Bendungan pertama kini dalam tahap konstruksi yakni Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur dengan kapasitas 45,9 juta m3, dengan progres fisik mencapai 50% dan akan rampung tahun 2020. 

Kedua, Bendungan Ameroro dengan kapasitas tampung 55,1 juta m3 di Kabupaten Konawe akan segera ditender pada tahun 2019 ini. Kemudian tahun 2020 akan disiapkan pembangunan bendungan dengan kapasitas yang jauh lebih besar yakni Bendungan Pelosika yang berkapasitas 822 juta m3 dengan membendung  Sungai Konawe.     
 
“Apabila tiga bendungan tersebut selesai tugas kita mengatasi banjir akan lebih ringan. Kita akan tambahkan dengan membuat tanggul sungai karena seperti kita saksikan tadi, posisi jalan sudah di bawah sungai sehingga perlu dilindungi dengan tanggul,” kata Menteri Basuki.    

Untuk memulihkan konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sultra telah melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak serta pembersihan kota. 

Sebanyak empat jembatan rusak yakni Jembatan Asera atau Lasolo, Woimendaa, Baeni II, dan Ameroro/Rahabangga telah dilakukan perbaikan dan kini sudah bisa dilintasi kendaraan. Kerusakan jembatan umumnya karena oprit jembatan tergerus oleh debris banjir. Kementerian PUPR juga telah melakukan mobilisasi rangka Jembatan Bailey yang ada gudang peralatan di Citeureup, Bogor untuk dikirimkan ke Sultra. 

Menteri Basuki mengatakan untuk Jembatan Ameroro/Rahabangga yang berada di hulu Bendung Wawotobi akan dilakukan pelebaran minimal sama dengan lebar bendung. 

“Pembangunannya akan menggunakan pola design and build, sehingga diharapkan bisa ditender tahun ini dan bisa rampung lebih cepat. Upaya yang dilakukan Kementerian PUPR pasti sesuai dengan arahan dan izin dari Komisi V DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian PUPR, “ ujar Menteri Basuki.     

Ridwan Bae mengatakan Komisi V DPR berharap banjir di Sultra ini bisa segera teratasi. “Saya berterimakasih kepada Menteri PUPR dan jajarannya, yang betul-betul perhatian. Setelah kita mengadakan Rapat Kerja, beliau (Menteri Basuki) kini bersama kami disini (Sultra). Oleh karena itu langkah-langkah yang diceritakan oleh Menteri PUPR tadi merupakan langkah konkrit,” kata Ridwan Bae. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…