Ketum HKI Harap Permen Kawasan Industri Halal Rampung Akhir Tahun Ini

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 Juni 2019 - 10:00 WIB

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih membahas rancangan Peraturan Menteri Perindustrian terkait Kawasan Industri Halal. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar berharap permen bisa rampung pada tahun ini. 

"Saat ini sedang dirumuskan, diharapkan sampai akhir tahun ini, agar para pelaku industri juga cepat bergerak," kata dia di Jakarta 917/60.

Ditambahkan Sanny, permen tersebut perlu pembahasan dengan sejumlah pihak terkait seperti Kementerian Agama, BPJPH, MUI dan lain-lain. Sehingga, tidak bisa terburu-buru dalam perumusannya.

Permen dibuat untuk memfasilitasi industri yang berorientasi halal dan sesuai dengan tren kegiatan industri baru-baru ini. Kementerian Perindustrian bertindak sebagai pemberi arahan, menyediakan regulasi, infrastruktur, dan utilitas.

"Tahun ini diharapkan pelaku industri juga bisa lebih menyesuaikan dengan standar teknis," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi ini. 

Jika regulasi sudah rampung, ia menilai zona-zona industri halal akan simultan terbentuk. Sehingga pembentukan empat zona dalam lima tahun sangat memungkinkan. Apalagi setiap zona akan memiliki ciri khas atau spesialisasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayahnya.

Menurut dia pemerintah tidak menargetkan realisasi namun tetap optimistis. Keberlangsungannya akan diserahkan pada pelaku industri dan bukan jadi kewajiban. Pemerintah hanya bertugas memberikan rambu-rambu ketentuan halal yang perlu diatur.

"Kita perlu merumuskan dengan hati-hati, agar jadi efektif, kita perlu lihat juga perbandungan dengan negara lain, belajar dari mereka," kata Ketua Apindo Nasional bidang Properti dan Kawasan Ekonomi ini.

Agar keberadaan permen sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan industri manufaktur. Selain itu akan menyebabkan efek domino lain seperti penyerapan tenaga kerja, pendapatan dari pajak, hingga peluang ekspor. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia