Erick Saputra: Saya Sudah Cinta dengan Industri Logistik

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 23 Maret 2019 - 12:00 WIB

Eric Saputra Country Head Ninja Xpress Indonesia (Foto Dok Industry.co.id)
Eric Saputra Country Head Ninja Xpress Indonesia (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Sebagai Country Head Ninja Xpress Indonesia, Eric Saputra (27thn)  bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan dan operasional bisnis di Indonesia demi tercapainya visi dan misi Ninja Xpress menjadi yang terdepan dalam industri jasa pengiriman berbasis teknologi.

Eric memahami bahwa sumber daya manusia merupakan pilar terpenting di Ninja Xpress. Di mana ia harus mampu memimpin ratusan karyawan di bawah naungannya. Maka dari itu penting untuk merangkul dan berupaya membangun tim yang mampu bekerja dengan giat dan cekatan, namun pada saat yang sama juga menumbuhkan budaya kolaborasi yang kuat di dalam perusahaan.

Eric yakin apabila dapat menyelaraskan dan memotivasi karyawan, maka misi Ninja Xpress untuk menyediakan hassle-free logistics services, connect Indonesia to world possibilities, dan one delightful delivery at a time dapat terwujud.

Sebelum bergabung di Ninja Xpress, pria yang lahir di Semarang  menancapkan karirnya di DHL fokus pada bidang analytics dan sales. Pengalaman Eric saat itu luar biasa. Selain dipimpin oleh manajemen perusahaan yang baik, Eric juga diberi tanggung jawab besar pada usia yang relatif muda. Perbedaan industri tidak menjadi halangan. Kini, kiprah dan tanggung jawab yang semakin besar membuat sosok yang satu ini menjadi lebih tertantang.

“Saya sudah cinta dengan industri logistik dan paham arus bisnisnya , “ujarnya belum lama ini.

Saat melakukan ekspansi bisnis, Eric sadar bahwa Indonesia memiliki lingkungan yang kompleks dengan banyak pembeli dan komunitas di seluruh negeri, hingga ke pelosok. Ia harap, dirinya dan tim mampu mengoptimalkan layanan pengiriman, memberikan akses modernisasi dengan memungkinkan lebih banyak touch points yang terhubung melalui technology-based logistics network. Dengan membina dan menyediakan kebutuhan pengiriman mereka, pemilik bisnis dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnis mereka.

Di luar jam kantor, lulusan MBA dari Ernst-Abbe-Fachhochschule Jena mengisi waktu luangnya dengan olahraga basket dan kadang-kadang mendengarkan podcast terbaru tentang entrepreneurship dan general business.

Seperti telah diinformadikan sebelumnya, sebagai pendatang baru di industri pengiriman di Indonesia, Ninja Xpress berinisiasi dalam mendukung bisnis UKM dengan menjadi lebih dari sekedar penyedia layanan pengiriman, namun sebagai mitra bisnis yang berinvestasi dalam pertumbuhan bersama UKM di Indonesia.  Usaha yang dilakukan oleh Ninja Xpress misalnya dengan membuka peluang kemitraan di Jakarta dan sekitarnya. Ninja Xpress pun secara rutin menggelar program bersama komunitas seller, yakni OASIS (Obrolan Asyik seputar Bisnis) berupa workshop dan pelatihan edukatif bagi para seller khususnya pelaku UKM tentang pengelolaan bisnis online. Selain itu, pelaku UKM pun mendapatkan keuntungan bila menggunakan layanan Ninja Xpress. Sebab pelaku UKM dapat melihat data transaksi yang sudah dilakukan melalui dashboard.

Ninja Xpress menghadirkan pula Ninja Packs “All You Can Fit” untuk menghemat biaya pengiriman sebuah kemasan untuk membungkus barang yang ingin dikirim. Kapasitas Ninja Packs ini dapat menampung barang hingga 3 kg. Menariknya, jika menggunakan Ninja Packs biaya pengiriman akan tetap sama kemanapun tujuannya. Khusus untuk antar kota biayanya Rp.19.000, sementara untuk dalam kota hanya Rp. 9.000.

Lebih lanjut, Ninja Xpress pun menawarkan COD (Cash on Delivery) untuk konsumen di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh layanan bank. Inovasi ini memberikan kemudahan bagi pembeli dalam bertransaksi secara daring dengan memberikan kesempatan melihat barang yang ingin dibeli melalui sistem pembayaran COD. Ninja Xpress berharap solusi ini dapat menghubungkan seller dan shopper serta melakukan modernisasi yang merata di seluruh negeri.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…