Pacu Pertumbuhan Industri, Kemenperin Terus Tingkatkan SDM Terampil dan Produktif

Oleh : Ridwan | Selasa, 06 November 2018 - 18:03 WIB

Sekjen Kemenperin Haris Munandar saat acara Wisuda Politeknik STT Bandung (Foto: Kemenperin)
Sekjen Kemenperin Haris Munandar saat acara Wisuda Politeknik STT Bandung (Foto: Kemenperin)

INDUSTRY.co.id - Bandung, Indonesia telah bersiap diri menyambut era revolusi industri keempat dengan meluncurkan program Making Indonesia 4.0. Implementasi industri 4.0 mengharuskan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui penguasaan teknologi sehinggga menghasilkan produk dalam negeri yang inovatif dan kompetitif.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu kompetensi sumber daya manusia (SDM) sektor industri manufaktur sesuai implementasi industri Making Indonesia 4.0.

"Guna mendorong pertumbuhan industri, ada tiga hal yang utama, yaitu investasi, teknologi, dan SDM. Kalau investasi dan teknologi, itu bisa kita dapatkan atau beli. Sedangkan, SDM yang terampil harus kita siapkan terutama dalam menghadapi era digital saat ini," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar pada acara Wisuda Lulusan Politeknik STTT Bandung, Selasa (6/11).

Sekjen menyebutkan, penggunaan teknologi industri 4.0 di antaranya berbasis pada artificial intelegent, internet of things, wearable (augmented reality atau virtual reality), advance robotic dan 3D printing. 

"Teknologi tersebut mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas agar industri nasional mempunyai daya saing di pasar domestik maupun global," ujarnya.

Dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan dunia industri saat ini, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di beberapa wilayah di Indonesia. 

"Hingga sekarang, sebanyak 609 industri dan 1.753 SMK telah terlibat dalam program tersebut. Kegiatan ini akan kami terus digulirkan," tutur Haris.

Dari program pendidikan vokasi itu, Kemenperin juga sudah melakukan penyelarasan sebanyak 35 program studi yang dibutuhkan industri saat ini untuk diterapkan pada kurikulum di SMK.

"Kami meredesain kurikulum yang konvensional untuk diperbarui sesuai dengan industri 4.0. Program studi itu di antaranya ada teknik ototronik, audio video, dan robotik yang tengah dibutuhkan oleh sektor industri otomotif," imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III tahun 2018 mengalami lonjakan hingga 5,04 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2017. Peningkatan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri pakaian jadi yang mencapai 23,13 persen.

Di samping itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di triwulan III-2018, juga naik 4,13 persen (q-to-q) terhadap triwulan II-2018. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer sebesar 15,11 persen.

Sedangkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2018 naik sebesar 3,88 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2017. Peningkatan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri logam dasar, yang mencapai 18,64 persen. Sementara itu, sektor yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi tertinggi adalah industri pengolahan tembakau, hingga 32,36 persen.

Kemenperin berkomitmen terus mengawal sektor industri manufaktur supaya konsisten berkontribusi tinggi terhadap perekonomian nasional.

"Salah satu langkahnya, pelaksanaan program up-skilling atau reskilling para tenaga kerja," paparnya.

Haris menegaskan, seluruh SMK, Politeknik dan Akademi Komunitas di lingkungan Kemenperin, telah dilengkapi sarana workshop, laboratorium, teaching factory, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). 

"Jadi, para lulusan kami itu selain menjadapat ijazah, juga mendapatkan sertifikat kompetensi. Selain itu, pengembangan SMK dan Politeknik di Kemenperin ke depannya akan di arahkan menuju pendidikan dual system," terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.

Serah terima program beasiswa anak perusahaan MMSGI, MHU kepada mahasiswa Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong.

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:50 WIB

Hari Pendidikan Nasional, MMSGI Terus Tunjukkan Komitmennya Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

MMSGI tunjukkan komitmennya pada dunia pendidikan Indonesia lewat serangkaian program CSR untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar menuju Indonesia Emas 2045.