Kadin Siap Bantu Pemerintah Susun Regulasi Blockchain

Oleh : Ridwan | Selasa, 09 Oktober 2018 - 15:30 WIB

Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan SCM, Rico Rustombi (Foto: Kadin)
Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan SCM, Rico Rustombi (Foto: Kadin)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan bekerjasama dengan Olifen Global Indonesia menyelenggarakan Blockchain Applications and Economic Forum 2018. 

Mengusung tema “Business Use Cases For Blockchain Technology To Drive Adoptability“, acara ini diselenggarakan pada 8-10 Oktober 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta.  

Acara tersebut merupakan upaya Kadin mengedukasi para pelaku usaha terkait potensi penggunaan teknologi blockchain di Indonesia sebagai teknologi masa depan dengan sistem kerja yang transparan, dan efisien.

Blockchain sebagai teknologi dapat diadaptasi dan diterapkan dalam proses bisnis di berbagai sektor industri seperti sektor logistik dan rantai pasok, perbankan, perindustrian, pertanian, energi, e-commerce, trade finance, properti, konstruksi, pemerintahan dan lainnya.

Forum ini adalah salah satu yang pertama di Indonesia, dengan fokus mengkaji potensi aplikasi blockchain bagi para pelaku industri dan perusahaan. Mengingat sifat teknologi blockchain yang inovatif dan transformatif, memahami aplikasinya dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada bisnis, akan mengubah cara berpikir para pelaku bisnis di Indonesia tentang masa depan teknologi yang baik untuk diadaptasi, serta dapat membantu bisnis mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam lingkungan bisnis global. 

Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan SCM, Rico Rustombi mengatakan, aplikasi teknologi blockchain di Indonesia saat ini bisa dikatakan masih dalam tahap yang awal (early stage).

"Beberapa pihak telah menunjukkan minat yang tinggi untuk menerapkan atau mengadopsi teknologi blockchain di Indonesia untuk mendukung operasional bisnis mereka," terang Rico di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Namun demikian, tambahnya, minat yang tinggi tersebut saat ini belum diimbangi dengan regulasi, edukasi dan infrastruktur yang memadai.

Menyadari kondisi tersebut, Kadin Indonesia bekerjasama dengan beberapa pihak, antara lain Asosiasi Blockchain Indonesia/ABI dan lembaga-lembaga Pemerintahan, untuk secara aktif mengadakan dialog dan forum diskusi maupun pelatihan untuk menyamakan pemahaman, dan mendiskusikan potensi manfaat, peluang, tantangan dan risiko untuk menjadi mitra Pemerintah memberikan masukan di sisi penyusunan regulasi dalam rangka implementasi teknologi blockchain secara lebih luas di Indonesia.

"Di sisi lain, mengingat disruptive power yang terkandung dalam teknologi blockchain, perlu diantisipasi kita semua akan adanya kemungkinan keengganan atau bahkan penolakan untuk dapat menerima teknologi tersebut, terutama dari pihak-pihak yang peranannya dapat berkurang atau bahkan hilang dengan adanya blockchain," papar Rico. 

Oleh karena itu, menurut Rico, forum-forum seperti ini menjadi sangat penting untuk menyamakan persepsi tentang blockchain sehingga semua pemangku kepentingan dapat memahami potensi dan risiko dari teknologi ini serta menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengambil manfaat maksimal dari, atau untuk tetap relevan di tengah penerapan teknologi blockchain.

Kadin mengharapkan pada tahun 2020 teknologi blockchain sudah menjadi teknologi yang bersifat generally accepted di Indonesia seiring target Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN.

Untuk itu, Kadin merekomendasikan hal-hal sebagai berikut, pertama, pemerintah perlu secara aktif melakukan penyusunan regulasi yang terkait teknologi blockchain, sehingga para pelaku usaha dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya memperoleh kepastian hukum dari penerapan teknologi tersebut.

Kedua, pemerintah segera mengambil inisiatif untuk menerapkan teknologi blockchain dalam sektor pelayanan publik, sehingga meningkatkan transparansi, kecepatan dan akurasi dalam melayani masyarakat.

Ketiga, Kadin Indonesia dan Asosiasi lebih aktif melakukan advokasi dan edukasi teknologi blockchain secara luas agar teknologi tersebut dapat segera dipahami dan diterima oleh masyarakat luas, dan menjadi mitra Pemerintah dalam penyusunan regulasinya.

Keempat, dunia usaha harus lebih aktif mengeksplorasi dan menerapkan teknologi blockchain, untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing serta tetap relevan di tengah tantangan bisnis global.

Rico berharap terselenggaranya acara “Blockchain Applications And Economics Forum 2018” ini dapat memberikan pemahaman yang baik untuk semua stakeholder akan manfaat, peluang, tantangan dan penerapan teknologi blockchain di Indonesia. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…