Outlook Permintaan Ekspor Menguat, Harga CPO Malaysia Lanjutkan Penguatan

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 14 September 2018 - 17:23 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada Jumat (14/09/2018) ini berpeluang menguat sekaligus melanjutkan kenaikan harga yang terjadi sehari sebelumnya sebesar 0,3% menjadi RM2.243 per ton akibat menguatnya outlook permintaan.

Para trader di pasar berjangka Kuala Lumpur, Malaysia, mengungkapkan, penguatan permintaan CPO tersebut dapat mendorong kenaikan harga lebih lanjut. Mereka melihat pengiriman CPO Malaysia kemungkinan naik dua digit pada September 2018 akibat lonjakan permintaan.

“Kenaikan ekspor CPO Malaysia itu juga ditopang oleh penghapusan pasar CPO yang dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia untuk September 2018,” ujar Faisyal, Staff Riset dan Analis Pasar PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (14/09/2018).

Menurut data survei perusahaan kargo, tingkat ekspor CPO Malaysia pada 10 hari pertama pada September 2018 mengalami lonjakan dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, tiga perusahaan riset CPO Malaysia, yakni Societe Generale de Surveillance, Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia masing-masing melaporkan kenaikan ekspor CPO Malaysia tersebut masing-masing sebesar 44%, 63% dan 69,5%.

“Sedangkan penurunan harga minyak kedelai dan menguatnya kurs Ringgit Malaysia dapat kembali menjadi sentimen negatif bagi penurunan harga CPO Malaysia,” tutur Faisyal.

Harga kontrak penjualan minyak kedelai untuk pengiriman September di Bursa Komoditi Chicago kemarin berakhir terpangkas 0,2%. Adapun kontrak penjualan minyak kedelai untuk pengiriman Januari 2019 di Dalian Commodity Exchange Cina ditutup turun 1,3%.

Tadi siang sekitar pukul 11.22 WIB, kurs ringit sempat menguat 0,22% ke posisi 4.1415 per dolar AS. Penguatan Ringgit tersebut dapat membuat harga minyak sawit menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Harga kontrak penjualan CPO untuk pengiriman November 2018 dibuka sebesar RM2.235 per ton pada Jumat (14/09/2018). Harga tersebut mencapai titik tertiingginya sebesa RM2.242 per ton dan titik terendahnya di posisi RM2.230 per ton. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…