Pemerintah Dijadwalkan Lelang SUN 14 Februari

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 Februari 2017 - 18:49 WIB

Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN) (Antaranews.com)
Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN) (Antaranews.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah akan melelang lima seri obligasi negara atau Surat Utang Negara (SUN) pada 14 Februari 2017, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (9/2/2017) menyebutkan jumlah indikatif SUN yang dilelang sebesar Rp15 triliun dengan target maksimal yang dimenangkan Rp22,5 triliun.

Kelima seri obligasi itu adalah seri SPN03170515 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 15 Mei 2017 serta seri SPN12180201 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 1 Februari 2018.

Selain itu, seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,0 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2027, seri FR0074 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,5 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2032 dan seri FR0072 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,25 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2036.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) membayar sesuai imbal hasil yang diajukan.

Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Sebelumnya, pemerintah dalam lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (7/2) berhasil menyerap dana Rp7,57 triliun dari penawaran yang masuk mencapai Rp19,3 triliun.

Lima seri sukuk negara tersebut adalah seri SPNS08082017 (penerbitan baru), PBS013 (penerbitan kembali), PBS014 (penerbitan kembali), PBS011 (penerbitan kembali) dan PBS012 (penerbitan kembali).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Privy hadirkan tanda tangan digital.

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:43 WIB

Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited

Fitur baru Privy, tanda tangan digital, membantu pelaku usaha dan individu melindungi transaksi elektronik berisiko tinggi sesuai UU ITE.

Pendampingan Teknologi Bagi IKM Alas Kaki

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

Kemenperin Pacu Pengembangan IKM Alas Kaki Lewat Pendampingan Teknologi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi pembiayaan BNI ke PLTB Sidrap

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

BNI Danai Akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau dengan mendanai akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas…

Dok MSIG Life Insurance

Kamis, 02 Mei 2024 - 09:56 WIB

Masuki Usia ke-39, MSIG Life Perkuat Komitmen Sebagai Mitra Kepercayaan Nasabah Lewat Budaya Kerja Baru

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) atau yang sebelumnya dikenal dengan Sinarmas MSIG Life, saat ini menapaki usia ke-39 dan merayakan tahun pertamanya sebagai MSIG Life.

Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Kamis, 02 Mei 2024 - 09:43 WIB

Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk senantiasa meremajakan dan memodernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista)…