Mendagri: Media Online Berupaya Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2019

Oleh : Herry Barus | Kamis, 26 Juli 2018 - 20:30 WIB

Mendagri Tjahjo Kumolo (Foto JPPN)
Mendagri Tjahjo Kumolo (Foto JPPN)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan sejumlah masalah krusial yang perlu mendapat perhatian, saat berbicara di Rapat Kerja Nasional III SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) di Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).

Pertama terkait tahun politik jelang Pemilu 2019. Tjahjo berpesan agar media massa, termasuk media online, ikut berupaya meningkatkan partisipasi pemilih.

“Bulan Agustus partai-partai menyerahkan nama calon presiden. Kampanye harus adu ide, adu konsep, adu gagasan, adu program dan menghindar fitnah, menyebar kebencian dan hoaks,” pesan Tjahjo di hadapan pengurus dan anggota SMSI dari 31 provinsi.

Kedua, menyangkut isu korupsi,. Tjahjo mengatakan, tidak semua kepala daerah memiliki sinergi dan visi yang baik, hingga akhirnya berperilaku korup.

“Ada area yang menjadi peluang korupsi yaitu perencanaan anggaran, dana hibah dan basnsos, retribusi dan pajak, distribusi barang dan jasa, jual beli jabatan dan perjalanan dinas,” ujarnya, seraya mengajak media memperkuat peran pengawasan terhadap perilaku korupsi.

Berikutnya, ketiga, yang menjadi tantangan bersama adalah radikalisme dan terorisme. Dia menyebut, saat ini jumlah Ormas di Indonesia ada 385.418. “Ini yang terdaftar dan masih banyak yang belum terdaftar. Banyak yang ingin mengubah UUD 1945, mengubah ideologi, memecah belah kebhinekaan secara terang-terangan,” ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan itu.

Karenanya, Tjahjo seperti dilansir JPNN mengajak media ikut menanamkan rasa cinta Indonesia, menghindari radikalisme dan terorisme.

“Indonesia juga darurat narkoba. Banyak yang meninggal karena narkoba dan di rehabilitasi. Narkoba masuk lewat jalan tikus lewat daerah perbatasan misalnya Kepri,” ujar Tjahjo menyebut isu yang keempat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…