Pariwisata di Lebak, Banten Jadi Lokomotif Ekonomi Warga Sekitar

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 20 Juli 2018 - 17:00 WIB

Curug Cihear, Kabupaten Lebak, Banten (Foto:yonggiph.blogspot)
Curug Cihear, Kabupaten Lebak, Banten (Foto:yonggiph.blogspot)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pariwisata di daerah Lebak, Banten memang berkembang dengan pesat, hal ini telah dikatakan oleh Sekertaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin bahwa sektor pariwisata Lebak ke depan menjadi motor penggerak (lokomotif) ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Lebak itu memiliki destinasi wisata luar biasa dan tidak dimiliki oleh daerah lain di Provinsi Banten," katanya dikutip dari antara, Kamis (19/7/2018).

Potensi wisata  dipastikan menjadikan lokomotif ekonomi dan menyumbangkan kesejahteraan masyarakat. Selama ini, Kabupaten Lebak masuk daerah konservasi alam dan bukan daerah kawasan industri.

Karena itu, sektor pariwisata menjadikan andalan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan. Potensi obyek wisata di Kabupaten Lebak memiliki daya tarik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara diantaranya wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya.

Saat ini, destinasi wisata alam antara lain wisata Arung Jeram berlokasi di Kecamatan Lebak Gedong, wisata Kawah Cipanas Kecamatan Sobang, wisata Pemandian Air Panas Kecamatan Cipanas, wisata Air Terjun Cihear Kecamatan Lebak Gedong dan wisata Air Panas Senang Hati Kecamatan Malingping.

Obyek wisata pesisir pantai di antaranya Pantai Sawarna, Pantai Karang Taraje, Pantai Ciantir, Pantai Pulau Manuk di Kecamatan Bayah. Begitu juga wisata budaya masyarakat Badui di Kecamatan Leuwidamar dan budaya Kaolotan Seren Taun Kecamatan Cibeber. Sementara wisata buatan diantaranya Museum Multatuli dan wisata air di Kecamatan Rangkasbitung.

Potensi wisata itu dikelola pemerintah daerah, masyarakat dan Perum Perhutani dengan PAD sekitar Rp220 juta per tahun.

"Semua potensi destinasi wisata itu memiliki nilai jual untuk mendatangkan wisatawan domestik hingga mancanegara," katanya menjelaskan.

Menurut Imam, pemerintah daerah juga mengembangkan pusat perbelanjaan di lokasi wisata agar menjadi tulang punggung pendapatan masyarakat.

Kawasan wisata melahirkan sentra-sentra usaha kerajinan masyarakat setempat sehingga memberikan nilai tambah kesejahteraan kehidupan mereka juga penyerapan lapangan pekerjaan. 

"Kami optimistis wisata desa akan menjadi serbuan pengunjung domestik dan mancanegara sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…