S.D. Darmono: Jika Badan Otorita Diperbanyak, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Menyentuh Angka 10 Persen

Oleh : Hariyanto | Rabu, 11 Juli 2018 - 14:38 WIB

 President Commissioner dan Founder PT Jababeka Tbk, S.D. Darmono
President Commissioner dan Founder PT Jababeka Tbk, S.D. Darmono

INDUSTRY.co.id - Jakarta Indonesia Development Forum kembali di gelar, dengan menghadirkan 4 panelis yaitu Henry Toruan selaku Direktur Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), En Mohamad Saelal selaku Federal Commissioner Iskandar Regional Development Authority Malaysia, S.D. Darmono selaku President Commissioner dan Founder PT Jababeka Tbk, Eka Sanatha selaku Kepala Bappeda Kabupaten Karawang.

Seperti dikutip dari Presidentposid, acara yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (11/7/2018) sesi ke-2 ini mengusung tema INSPIRE II: Regional Growth Centres: What Works Best?.

Pada kesempatan tersebut Henry menyampaikan bahwa pergerakan ekonomi hampir 60 persen berada di Pulau Jawa. Sementara Eka menjelaskan betapa pentingnya peran kawasan industri terhadap perkembangan ekonomi di Kabupaten Karawang.

Menanggapi 2 hal tersebut, Darmono menyampaikan bahwa investasi di Indonesia tidak bisa diberikan insentif yang sama. Kalau ada insentif yang sifatnya general atau investasi dimana pun sama insentifnya, maka investor akan lebih memilih bangun di kota-kota besar di Pulau Jawa. Atau mudahnya mendekati ibu kota, karena kelengkapan infrastrukturnya sudah tersedia dengan baik di sana. kata Darmono.

Pada sesi tanya jawab banyak peserta acara yang tertarik mengenai pernyataan Darmono mengenai konsep kawasan industri yang disamakan dengan konsep pengelola mal atau dalam diskusi tersebut disebutkan pentingnya otorita.

Sebenarnya mal kita tidak kalah dengan Singapura, selama kita berada di dalam mal maka kita tidak kalah dengan Singapura karena semuanya diatur oleh pengelola mal. Dengan peraturan yang tegas dan fasilitas yang memadai membuat kita sangat nyaman. Tapi ketika kita keluar mal maka sudah berbeda keadaannya dengan Singapura, lanjut Darmono.

Darmono menjelaskan kepada peserta bahwa Badan Otorita sangatlah dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bahkan apabila Badan Otorita tersebut diperbanyak maka pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh angka 10 persen.

Sudah ada contohnya yaitu Nusa Dua Bali, pemerintah menetapkan Nusa Dua di bawah Bali TDC (Tourism Development Center). Itu Otorita, maka Nusa Dua menjadi pendorong pembangunan seluruh Bali. ungkap Darmono.

Batam dulu merupakan otorita, dari 30 ribu penduduk berubah menjadi 1,3 juta penduduk dalam tempo pendek. Namun setelah reformasi dengan Undang-undang Otonomi Daerah maka Batam memiliki 3 pemimpin, ada Kepala Badan Otorita, Walikota dan Gubernur, jelasnya.

Menurutnya ini harus dikembalikan lagi kepada pemerintah dengan UUD No.18 B, yang sudah disetujui oleh banyak orang hukum dan ini memungkinkan. Tinggal Presiden didukung oleh Walikota Batam memproses hal tersebut. Kalau Batam jadi maka seluruh Indonesia tinggal meng-copy hal tersebut. Menurut saya ini yang masuk akal bisa dikerjakan di dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. lanjutnya.

Saya pikir kalau ini dijalankan pertumbuhan ekonomi kita bukan hanya 5 persen, saya kira bisa 9-10 persen. Karena daerah tersebut menjadi daerah khusus, dan apa ruginya kalau Karawang yang luasnya ribuan kilometer persegi tersebut menyerahkan 10 kilometer persegi menjadi Badan Otorita. Dimana pemerintah akan membangun infrastruktur daerah dan menunjuk siapa kepala otoritanya, sehingga ini akan membuat keputusan yang cepat dan efisien. Hal tersebut juga akan merubah seluruh daerah Karawang tertata rapi karena ada contohnya, tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…