Sebanyak 30 Industri Kecil Menengah Siap Aplikasikan Tusina Baraseger

Oleh : Hariyanto | Rabu, 11 Juli 2018 - 11:29 WIB

30 Industri Kecil Menengah Siap Aplikasikan Tusina Baraseger
30 Industri Kecil Menengah Siap Aplikasikan Tusina Baraseger

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Masih tingginya biaya energi, waktu produksi lebih lama hingga kapasitas rendah acap kali menjadi permasalahan utama bagi industri kecil dan menengah (IKM) dalam menjaga daya saing usahanya. 

Berangkat dari persolaan tersebut, tim inovator dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA) Kementerian ESDM mengembangkan Tusina Baraseger (Tungku Siklon Sederhana Batubara dan Sumber Energi Terbarukan).

Kini, teknologi hemat energi yang dihasilkan Tusina Baraseger membuahkan hasil. Sebanyak 30 industri kecil menengah terkesima dan siap mengaplikasikan teknologi tersebut untuk meningkatkan produktivitas pada industri kecil menengah.

"Kita sudah kerja sama dengan 30 IKM dari hasil survei 2016," jelas salah satu inovator Tusina Baraseger, M. Ade Adriansyah Efendi saat Penjurian Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Sistem kerja Tusina Baraseger tergolong sederhana. Bahan bakarnya cukup di tuang di hopper (bejana penampungan), kemudian dihembuskan oleh blower ke tungku. Bahan bakarnya juga relatif murah dan mudah lantaran mengombinasikan batubara dan biomassa yang ada di sektar IKM seperti serbuk gergaji, sekam padi, serasah (sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan/ranting kering dan sisa vegetasi lain), dan sebagainya sehingga menurunkan biaya produksi.

"Kelebihan utamanya adalah kita bisa menggunakan potensi biomassa yang ada. Selain itu, efisiensi yang dihasilkan cukup tinggi karena dinding quartz menyimpan panas. Jadi, energi panas yang hilang (heat loss) pun kecil," tambah Ade.

Optimalisasi sumber energi baru terbarukan menjadi prioritas utama bagi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, F.X. Sutijastoto. Menurutnya, keberadaan Tusina Baraseger ini setidaknya meminimalisir tingginya ketergantungan penggunaan energi fosil dalam proses pembakaran produksi di IKM. 

"Hadirnya teknologi ini menjawab kebijakan sektor ESDM untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak. Apalagi industri kecil menengah masih banyak menggunakan BBM," tandas Sutijastoto.

Untuk diketahui, Tusiana Baraseger sendiri dikembangkan sejak tahun 2013 oleh tim peneliti tekMIRA dan hak patennya telah didaftarkan dengan nama Pembakar Siklon Tanpa Perak nomor P00201709143.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…