Menperin Jamin Batubara Kalori Rendah Lebih Ramah Lingkungan

Oleh : Ridwan | Jumat, 27 Januari 2017 - 11:53 WIB

Penambangan Batu Bara di Indonesia (Ed Wray/Getty Images)
Penambangan Batu Bara di Indonesia (Ed Wray/Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Indonesia termasuk negara yang kaya dengan batubara, Jika dimanfaatkan secara benar, batubara yang memiliki kalori rendah bisa berguna sebagai sumber energi yang ramah lingkungan.

"Batubara kalori rendah merupakan potensi Indonesia yang dapat dioptimalkan ke depannya" ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta (26/1/2017).

Beberapa negara maju telah memanfaatkan batubara dengan kalori rendah. Salah satunya, Jerman. Jerman mengoptimalkan batu bara untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik.

Bahkan Jerman memiliki industri dengan power plant dari batubara. Mereka bisa menghasilkan batubara dengan kalori terendah dan kapasitasnya 1,6 giga watt 2x800 mega watt dan keluar dari asapnya bukan asap.

Batubara bisa menjadi sumber energi ramah lingkungan. Sesuatu yang luar biasa karena kita selalu ditakuti bahwa namanya batubara itu kotor tapi di Jerman, Eropa judulnya sudah clean coal technology. Begitu juga di Australia.

Sebelumnya, perusahaan asal Jerman, PT Zemag Clean Energy Techology GmbH akan menjajaki pengembangan gasifikasi batu bara di Indonesia. Perusahaan tersebut nantinya akan menggandeng perusahaan lokal dalam pengembangan bisnisnya tersebut.  

"Kami melihat, pengembangan gasifikasi batu bara di Indonesia memiliki potensi yang besar. Perusahaan asal Jerman, PT Zemag telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia untuk mengembangkan turunan dari gasifikasi batu bara" terang Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta (26/1/2017).

Dibutuhkan investasi sekitar Rp 13 triliun untuk menghasilkan 1.000 metrik ton turunan gasifikasi batu bara. Untuk lokasi pabrik, rencananya akan dibangun di wilayah Kalimantan.

"Industri batubara di Indonesia masih menarik bagi investor asing di tengah perlambatan ekonomi global. Jika dihitung, dalam masa pengujian dapat mengubah 100 ribu ton batubara menjadi 3.600 million metric british thermal unit (mmbtu) gas per hari" tambah Sigit.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…