Aset Perusahaan Pembiayaan Rp483,92 Triliun Maret 2018

Oleh : Herry Barus | Selasa, 22 Mei 2018 - 08:00 WIB

Otoritas Jasa Keuangan/OJK (Foto Dok Industry.co.id)
Otoritas Jasa Keuangan/OJK (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri perusahaan pembiayaan mencapai Rp483,92 triliun per Maret 2018 atau tumbuh 7,65 persen (Rp34,4 triliun) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

"Industri perusahaan pembiayaan dari sisi aset, profitabilitas, dan jumlah pembiayaan termasuk NPF mengalami pertumbuhan," kata Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK, Ihsanuddin, dalam diskusi mengenai perkembangan perusahaan pembiayaan di Jakarta, Senin (21/5/2018)

Kegiatan usaha industri perusahaan pembiayaan antara lain bergerak di sektor pembiayaan konsumen, leasing, hingga kartu kredit.

Sumber pendanaan dari perusahaan pembiayaan mayoritas berasal dari pinjaman, baik dari luar negeri, dalam negeri, maupun penerbitan surat berharga obligasi dan surat utang jangka menengah (medium-term note/MTN).

Ihsanuddin memaparkan pendanaan industri tersebut tumbuh 8,40 persen (yoy), dengan rincian sumber pendanaan dalam negeri Rp179,8 triliun (52,5 persendari total pinjaman), luar negeri Rp91,2 triliun (27 persen), dan penerbitan surat berharga obligasi dan MTN Rp71,7 triliun (20,9 persen).

Piutang pembiayaan industri perusahaan pembiayaan juga meningkat 6,08 persen (yoy), atau secara nominal meningkat Rp24,02 triliun, dengan nilai outstanding per akhir Maret 2018 sebesar Rp419,2 triliun.

Kemudian, laba perusahaan-perusahaan pembiayaan di tiga bulan pertama 2018 tercatat Rp3,74 triliun atau tumbuh 20,56 persen (yoy).

Ihsanuddin mengatakan peningkatan laba industri tersebut juga meningkatkan ROA (return on asset) 4,36 persen dan ROE (return on equity) 13,20 persen.

Sementara rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) per akhir Maret 2018 tercatat 1,17 persen (nett) dan 3,25 persen (gross).

"Angka tersebut terjadi peningkatan, untuk year-on-year juga gross sekitar 3,16 persen. Naiknya tidak terlalu banyak, dan ini juga dialami oleh industri yang menyalurkan pembiayaan," kata Ihsanuddin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:25 WIB

Fadil Jaidi dan Pak Muh Seru-seruan di Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Youtuber Fadil Jaidi dan ayahnya Pak Muh menjadi bintang tamu pada Grand Opening Roti Keset Condet Kemang, Rabu (1/5/2024). Lokasinya di Jalan Kemang Selatan VIII No.56A Jakarta Selatan.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Sabtu, 04 Mei 2024 - 15:21 WIB

Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri, Menperin Agus Resmikan JARVIS 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan…

Pembukaan Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:48 WIB

Menperin Agus Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel Lewat Gelaran Temu Bisnis

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap kemitraan antara IKM dengan berbagai sektor…

Ahmad Himawan Ketua YKMI

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:30 WIB

YKMI Nyatakan Dukungan Terhadap Aksi Palestine Solidarity Camp

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terhadap Palestina dengan…

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.