Adaro Capai Kesepakataan Pembiayaan Pembangkit Listrik Kalsel

Oleh : Herry Barus | Rabu, 25 Januari 2017 - 06:16 WIB

Gedung Adaro Energy (republika.co.id)
Gedung Adaro Energy (republika.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Adaro Energy Tbk melalui anak usahanya, PT Tanjung Power Indonesia telah mencapai kesepakatan pembiayaan (financing close) untuk proyek pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x100 megawatt di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

"Suksesnya 'financing close' mencerminkan komitmen yang kuat dari kami untuk menjadi kontributor utama di dalam mensukseskan program 35.000 MW," papar Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Hal itu, lanjut dia, juga menunjukkan komitmen perseroan untuk selalu mengembangkan bisnis ketenagalistrikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan dan menciptakan sinergi dengan bisnis batubara.

"Saat ini kami fokus untuk menjalankan proyek ini sesuai dengan yang direncanakan untuk meningkatkan akses terhadap listrik serta mendukung pertumbuhan Indonesia," katanya.

Ia mengemukakan bahwa total investasi untuk proyek itu sekitar 545 juta dolar AS, dan PT Tanjung Power Indonesia telah menyelesaikan dan mendapat komitmen pembiayaan sekitar 422 juta dolar AS (termasuk fasilitas kontinjensi sebesar 13 juta dolar AS) dari enam bank komersial, yaitu Korea Development Bank, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank, Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited.

"Pembiayaan pada proyek ini dilakukan melalui skema project finance, dimana KSURE memberikan jaminan komperhensif sebesar kurang lebih 400 juta dolar AS," paparnya.

Proyek itu, lanjut dia, akan menjual listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di bawah Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPTL) yang berlaku untuk jangka waktu 25 tahun dari dan setelah Commercial Operation Date (COD).

"PPTL antara Tanjung Power Indonesia dan PLN telah ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2014. Pasokan batubara akan disediakan oleh PT Adaro Indonesia," katanya.

Garibaldi Thohir memaparkan bahwa Tanjung Power Indonesia telah memulai tahapan konstruksi sejak Juni 2016. Tahap kontruksi itu berjalan dengan baik, dimana kedua unit diperkirakan akan mencapai COD di semester pertama tahun 2019.

Adaro Power (AP), lanjut dia, sebagai sponsor dalam konsorsium Tanjung Power Indonesia, telah menandatangani perjanjian jaminan sponsor dengan para kreditur yang telah disebutkan sebelumnya dimana AP setuju untuk mendukung (terkait dengan investasi modal di TPI) proyek ini melalui investasi pinjaman atau ekuitas yang sesuai dengan porsi kepemilikan.

"Untuk menjamin aktivitias bisnis utamanya, kata dia, Adaro Energy menjamin dukungan yang akan diberikan oleh AP. Perseroan juga memberikan jaminan sesuai dengan porsi kepemilikan tidak langsung di TPI dengan total kewajiban kontinjensi sekitar 88 juta dolar AS.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan, memberikan jaminan Pemerintah untuk proyek ini dalam bentuk Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU), dimana Pemerintah menjamin kemampuan PLN untuk melakukan pembayaran kepada TPI sesuai ketentuan yang diatur di dalam PPTL.

Dalam catatan Antara, PT Tanjung Power Indonesia merupakan konsorsium PT Adaro Power (65 persen) dan PT East-West Power Indonesia (35 persen). PT Adaro Power merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Adaro Energy Tbk, sedangkan PT EastWest Power Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Korea East West Power Co Ltd.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…