Program KITE Tingkatkan IKM Nasional Agar Berkembang

Oleh : Herry Barus | Jumat, 20 Januari 2017 - 04:38 WIB

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga (indonesianindustry.com)
Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga (indonesianindustry.com)

INDUSTRY.co.id - Boyolali- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) upaya pemerintah memfasilitasi dan mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) nasional agar berkembang.

"Program KITE ini, rencana peluncurannya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di desa wisata kerajinan tembaga Tumang Boyolali," kata Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, disela kunjungan kerja di Desa Tumang Cepogo Boyolali, Kamis (19/1/2017)

Menteri Koperasi dan UKM dalam kunjungan di Tumang Boyolali didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai, Heru Pambudi, terkait persiapan program KITE terhadap para perajin tembaga yang memiliki pasar ekspor tersebut.

Menurut Puspayoga, program KITE tersebut merupakan fasilitas kemudahan bagi perajin tembaga Tumang untuk mendapatkan bahan baku impor, dengan diberikan insentif berupa pembebasan bea cukai dan Pajak Penambahan Nilai (PPN) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

"Pelaku IKM secara prosedural tidak lagi kesulitan saat pengadaan bahan baku impor untuk produksi ekspor," kata Puspayoga seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan program tersebut intergrasi baik dari beberap Kementerian maupun lembaga, dan salah satunya lembaga pembiayaan ekspor impor.

Oleh karena itu, para pelaku IKM dapat memanfaatkan kemudahan tersebut melalui badan usaha seperti koperasi yang akan memfasilitasi impor bahan baku untuk produksi melayani pasar ekspor.

Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi mengatakan program KITE dukungan pemerintah dalam bentuk insentif fiskal yang terdiri dari penghapusan bea masuk, PPN impor, dan kemudahan prosedural agar IKM tidak kesulitan saat pengadaan bahan baku impor.

Heru Pambudi menjelaskan jumlah produk IKM yang diusulkan untuk mendapatkan fasilitas KITE sudah ada sekitar 32 jenis termasuk kerajinan tembaga di Tumang.

Ia menjelaskan untuk kerajinan tembaga di Tumang Boyolali, perkiraan bea cukai bahan baku yang diimpor, mencapai Rp20 miliar per tahun.

"Namun, jika IKM Tumang dengan menggunakan fasilitas KITE ini, diperkirakan mampu menghemat biaya sekitar Rp5 miliar," kata Heru.

Kendati demikian Heru berharap dengan program tersebut IKM dapat lebih kompetitif dan berkembang, dan ke depan dapat lebih menyerap tenaga kerja dan memunculkan 'multiplayer effect' bermuara peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Desa Cepogo, Mawardi mengatakan di Desa Tumang ada sekitar 300 perajin tembaga yang mayoritas memiliki pasar ekspor sering mengeluh karena mahalnya harag bahan baku yang harus mendatangkan dari luar negeri.

Menurut Mawardi kerajinan tembaga Tumang keabanyakan memproduksi lampu hias dan hiasan lainnya untuk kelas ekspor ke Amerika Serikat dan negara Eropa, tetapi sebagian juga melayani pasar lokal.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Uni-Charm Indonesia Tbk meresmikan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan total 12 MWp yang terpasang di 3 pabrik.

Selasa, 30 April 2024 - 20:36 WIB

Resmikan PLTS, Uni-Charm Indonesia Umumkan Pembelian REC Dari PLN

Dengan upaya PT Uni-Charm ini, ada 16,000,000 kWh/tahun energi yang dihasilkan dari 3 pabrik berhasil dialihkan ke green energy, dan berkontribusi mengurangi lebih dari 14,000 ton CO2 yang dihasilkan…

DEMO ANARKIS YANG DILAKUKAN DI KANTOR PUSAT BTN

Selasa, 30 April 2024 - 19:35 WIB

BTN Sayangkan Demo Anarkis yang Dilakukan di Kantor Pusat BTN

Jakarta-Aksi Demonstrasi yang terjadi di Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Kelompok Anti Korupsi (KAK)…

Penandatanganan Land Purchase Agreement antara Subang Smartpolitan & BYD

Selasa, 30 April 2024 - 19:30 WIB

Kucurkan Investasi Jumbo, BYD Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan "Green, Smart and Sustainable City dengan bangga menyambut BYd, salah satu pionir industri kendaraan listrik (EV) global sebagai tenant terbesar terbarunya. Pendirian pabrik…

Ilustrasi

Selasa, 30 April 2024 - 19:24 WIB

Cara Menguji Perangkat Anda Sesuai Standar Pengisian Nirkabel Rezence VN88

Pengisian daya wireles menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan cara yang nyaman dan bebas repot untuk mengisi daya perangkat Anda tanpa memerlukan kabel yang kusut.…

Rumah contoh Karawang Green Village 3

Selasa, 30 April 2024 - 17:49 WIB

Tawarkan Konsep Hunian Ramah Anak, Citanusa Group Hadirkan Karawang Green Village 3

Citanusa Group menghadirkan Karawang Green Village 3 (KGV3) yang merupakan sebuah kawasan residensial yang menyasar masyarakat di kawasan industri dengan menawarkan konsep “Home for Family”…